Laporan Wartawan TribunAmbon.com, Jenderal Louis
TRIBUNNEWS.COM, AMBON - Sekretaris Jurusan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura (Unpatti), Gerald Latuserimala mengaku tak tahu keberadaan FU, oknum dosen yang dilaporkan melakukan pemukulan terhadap salah satu mahasiswa, Salim Souwakil.
Namun demikian Gerald Latuserimala tak menampik telah mengetahui insiden pemukulan mahasiswa yang dilakukan oleh dosen Unpatti itu.
Hingga Selasa (20/9/2022) siang pihak kampus belum mendapat klarifikasi langsung terduga pelaku FU.
"Pihak Jurusan telah mengetahui kejadian tersebut, tetapi pengakuan dari FU sebagai pelaku secara langsung kepada pihak jurusan belum ada, jadi kami juga harus mendengar keterangan dari kedua belah pihak secara langsung," kata Gerald Latuserimala kepada TribunAmbon.com, Selasa (20/09/2022).
Baca juga: Mahasiswa Dipukul Oknum Dosen Unpatti, Rekan-rekannya Protes Sambil Bakar Ban: Harus Dipecat
Terkait aksi protes mahasiswa menyikapi kasus pemukulan itu, Latuserimala menyarankan agar korban membuat laporan tertulis yang ditujukan ke jurusan.
Kemudian baru akan dipertemukan kedua pihak untuk penyelesaian masalah tersebut.
Namun jika terbukti bersalah oknum dosen itu tetap akan disanksi sesuai prosedur.
"Jadi kita tunggu saja laporan tertulis dari pihak korban kepada program studi lalu pihak program studi meneruskan kepada pihak jurusan."
"Setelah laporan itu masuk ke jurusan baru kita telusuri. Kalau benar akan kita proses lewat tindakan administratif sesuai aturan yang ada," jelasnya.
Salim Dipukul dan Ditampar
Sebelumnya Salim Souwakil, seorang mahasiswa Universitas Pattimura (Unpatti) Program Studi (Prodi) Ekonomi, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan di Unpatti Ambon diduga menjadi korban pemukulan yang dilakukan oleh oknum dosen berinisial FU.
Menurut keterangan korban, dirinya dipukul pada bagian wajah enam kali hingga mengakibatkan memar.
"Lima kali tampar dan satu kali pukulan," kata Salim saat menggelar aksi unjuk rasa di depan halaman Prodi Ekonomi, Selasa (20/9/2022) siang.
Baca juga: Mahasiswa Dipukul Oknum Dosen Unpatti, Rekan-rekannya Protes Sambil Bakar Ban: Harus Dipecat