Peristiwa pemukulan tersebut terjadi di ruang kuliah, Senin (19/9/2022) sore.
Saat itu dia bersama sejumlah temannya tengah berbincang.
Lantas, datang FU sembari menanyakan perihal kegiatan mereka.
Di saat yang sama, teman korban juga meminta mereka untuk segera meninggalkan ruang kelas.
Sontak, korban langsung menjawab, namun FU malah langsung mendatangi korban dan melayangkan pukulan ke arah wajah.
Setelah melancarkan aksinya, FU langsung meninggalkan korban.
"Saya jawab 'iyo' untuk teman saya, tapi dikira jawaban itu tuk dosennya," ujarnya.
Menurutnya, dosen tersebut merasa tersinggung dengan jawabannya yang dinilai tidak sopan.
Padahal jawaban korban ditujukan untuk teman seangkatannya.
Dia pun menduga oknum dosen itu dalam keadaan mabuk.
"Tercium bau miras," cetusnya.
Atas kejadian itu, puluhan mahasiwa pun menggelar aksi unjuk rasa.
Sejumlah mahasiswa mendatangi Fakultas Keguruan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas Pattimura (Unpatti) Ambon, Selasa (20/9/2022) menuntut pihak kampus segera menindak oknum dosen Unpatti FU.
Di depan gedung fakultas, massa membakar ban bekas sembari berorasi.