Bripka DP (35) atau Dirga menjadi jadi korban ledakan di Asrama Polisi Grogol Sukoharjo.
Bripka DP menjalani perawat intensif di rumah sakit karena mengalami luka bakar 70 persen pada bagian tubuh.
Saat kejadian, Bripka Dirga tak sendiri karena ia bersama istri dan anak.
Dilansir Tribunnews.com, anak Bripka Dirga masih berusia balita, namun buah hati dan istrinya tak sampai terluka dalam kejadian itu.
Baca juga: Kondisi Polisi Korban Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo: Luka Bakar 70 Persen, Dirawat Intensif
3. Ledakan Bukan Aksi Terorisme
Kapolda Jateng menjelaskan soal ledakan di Asrama Polisi Grogol Sukoharjo, bukanlah aksi teroris.
"Saya pastikan bahwa ledakan di wilayah kita, di daerah Sukoharjo, tidak ada unsur teror. Hanya kelalaian anggota yang menyebabkan bahan itu meledak," kata Ahmad Luthfi dalam konferensi pers, Minggu (25/9/2022), dilansir Tribunnews.com.
Baca juga: Kronologi Ledakan di Asrama Polisi Sukoharjo, Lukai Bripka Dirgantara Hingga Bikin Jendela Bergetar
4. Paket Meledak saat akan Dibuang
Sebelum ledakan terjadi, Bripka Dirga hendak membuang paket tersebut ke tanah lapang yang ada di sebelah rumahnya.
Namun, belum sampai ke tanah lapang yang dituju, paket itu meledak di dalam rumah.
5. Pengirim Paket Sudah Diamankan
Paket itu datang dari Indramayu, Jawa Barat, yang dipesan tanggal 22 April 2021 dan dikirim oleh CV Mandiri Sujono untuk saudara A di wilayah Klaten.
Pengirim paket tersebut diketahui sudah diamankan pihak kepolisian.
"Bahan petasan, pupuk hitam kita temukan dua kantong plastik dengan ukuran 1 ons, 4 bungkus plastik. Sisanya residu kemudian ada uceng-uceng," jelas Kapolda.
Untuk pengiriman paket yakni berinisial S sudah diamankan untuk diperiksa di Polres Indramayu.
Sementara A selaku penerima paket telah diamankan di Polresta Surakarta.
(Tribunnews.com/Enggar Kusuma, Abdi Ryanda Shakti)