Laporan Wartawan Banjarmasinpost.co.id Man Hidayat
TRIBUNNEWS.COM, KOTABARU - Lokasi tambang yang berada di wilayah Kukuran, Desa Buluh Kuning, Kecamatan Sungai Durian, Kabupaten Kotabaru, Provinsi Kalimantan Selatan, Selasa (27/9/2022) sekitar pukul 00.00 Wita longsor.
Belum diketahui persis jumlah penambang yang tertimbun.
Longsor dikabarkan terjadi saat para penambang sedang beristirahat di pondokan lokasi penambangan tersebut.
Berdasarkan keterangan Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Kotabaru Hendra Indrayana, pencarian hingga pukul 13.56 Wita, dari informasi diterimanya sudah sebanyak 9 orang korban dievakuasi dari lokasi insiden.
"Saat ini terdata sebanyak 6 orang meninggal, 5 orang luka-luka.
Baca juga: Jasad Wanita Terkubur di Hutan, Ditemukan Anjing Pemburu, sang Suami Menghilang Bawa Anak Balitanya
Informasi terakhir masih ada 4 orang dalam pencarian dari tim gabungan BPBD, Basarnas, Polres Kotabaru," kata Hendra.
Sekretaris Kecamatan Sungai Durian, Rahmad membenarkan peristiwa longor tersebut, Selasa (27/9/2022) sekitar pukul 00.00 Wita.
Saat ini masih dilakukan proses evakuasi oleh petugas yang melakukan pencarian.
Rahmat mengatakan, bersama dengan pihak forkopimda dan pihak terkait berada di titik evakuasi yakni di poros jalan trans provinsi Kalsel-Kaltim.
Karena menuju lokasi kejadian diperlukan waktu empat sampai lima jam, menggunakan kendaraan roda dua yang dimodifikasi.
"Belum tahu bagaimana kronologisnya," ujar Rahmad kepada banjarmasinpost.co.id melalui telepon genggamnya.
Pada insiden yang terjadi tengah malam itu, ada 15 orang yang tertimbun longsoran yang ada di daerah tambang emas tersebut.
Dari sejumlah penambang emas yang tertimbun sudah beberapa orang ditemukan.
Sekretaris Kecamatan Sungai Durian, Rahmad, Selasa (27/9/2022) mengatakan peristiwa tersebut terjadi tiba-tiba saat para penambang emas tengah beristirahat di pondok beristirahat.
"Longsor ini terjadi saat mereka sedang beristirahat karena kejadiannya tengah malam,"kata Rahmad.
Dia menduga, longsor ini dipicu adanya lubang-lubang tambang yang menampung air yang membuat tanah di lokasi tambang emas manual menjadi labil.
Tanah longsor terjadi di lokasi tambang emas masyarakat di wilayah Kukuran, Desa Buluh Kuning
"Saat kejadian padahal tidak ada hujan. Infonya seperti itu, " katanya.
Artikel ini telah tayang di BanjarmasinPost.co.id dengan judul Ini Data 15 Korban Longsor di Tambang Emas Kotabaru Kalsel, 3 Penambang Meninggal dari Pelaihari