News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Cerita 2 Korban Tewas Tragedi Kanjuruhan, Seminggu Minta Peluk Ibu, Ada yang Minta Tukar Kaus

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kericuhan suporter Areman FC yang bentrok melawan polisi buntut kekalahan Arema FC dalam pertandingan Liga 1 melawan Persebaya Surabaya dengan skor 2-3 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Sabtu (1/10/2022) malam. Cerita dua korban tewas tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022). Seminggu minta peluk ibu, ada yang minta tukar kaus Arema dengan sang kakak.

TRIBUNNEWS.COM - Berikut cerita pilu di balik korban tewas tragedi Kanjuruhan, Sabtu (1/10/2022).

Faiqol Hikmah (22), menjadi salah satu korban tewas dalam tragedi yang terjadi saat laga Arema FC vs Persebaya.

Faiq merupakan warga Kelurahan Kranjingan, Kecamatan Sumbersari, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Perempuan muda itu sehari-hari bekerja di pabrik pengolahan edamame di Kabupaten Jember.

Nurlaila, kakak korban menuturkan, Faiq merupakan anak bungsu di keluarganya.

Sebagai anak bungsu yang belum menikah, memang manja kepada ibunya.

Baca juga: Cerita Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan, Anaknya Sempat Minta Tambah Uang Saku hingga Dilarang Pergi

Namun, keluarga dan sang ibu tak menduga, jika manjanya Faiq selama sepekan terakhir menjadi momen terakhirnya.

"Seminggu terakhir ini, ia selalu tidur bareng ibu, minta tidur bareng (dikeloni) ibu."

"Meski manja, ia biasanya tidur sendiri, namun sepekan terakhir ia selalu tidur bareng ibu di depan kamarnya," kata Nurlaila, dikutip dari TribunJatim.com.

Beberapa hari terakhir, Faiq juga lebih banyak bergarau dengan orangtua serta saudaranya.

"Anaknya ceria, beberapa hari terakhir ini banyak bergurau," ujarnya.

Nurlaila menuturkan, adiknya memang kerap menonton laga Arema FC di Kanjuruhan.

Seperti yang terjadi pada Sabtu, keluarga juga mengizinkan Faiq menonton pertandingan bersama sahabatnya, Abdul Mukid.

Meninggal dengan Sepatu Baru Idaman

Cerita pilu lain datang dari seorang remaja bernama Rizky Dwi Yulianto (19), warga Desa Maron, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo.

Ia turut menjadi korban tewas dalam tragedi Kanjuruhan.

Prosesi pemakaman Rizky Dwi Yulianto (19) warga Desa Maron, Kecamatan Maron, Kabupaten Probolinggo, Minggu (2/10/2022). Rizky menjadi korban meninggal dunia dalam kerusuhan di Stadion Kanjuruhan usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya. (TribunJatim.com/Danendra Kusuma)

Baca juga: Korban Tragedi Kanjuruhan, Rizky Meninggal Mengenakan Sepatu Baru Impiannya

Mengutip TribunJatim.com, Bambang Trisila, ayah korban mengatakan, anaknya berangkat ke Stadion Kanjuruhan bersama empat temannya dengan mengendarai sepeda motor.

Sebelum berangkat, dia sempat berpamitan kepada keluarganya di rumah.

Beberapa hari sebelumnya, Rizky sempat membeli sepatu baru impiannya.

Sepatu baru itulah yang dikenakan Rizky saat laga Arema FC vs Persebaya yang berujung ricuh hingga merenggut nyawanya.

"Dia beli sepatu baru usai diberi uang oleh istri saya, sepatu baru itu dikenakan Rizky saat menonton Arema FC kemarin," ungkapnya.

Sementara kakak korban Afandi Syaiful Haq mengungkapkan, dia sempat mengajak adiknya untuk berangkat bersama ke Stadion Kanjuruhan mengendarai mobil.

Namun, Rizky menolak ajakan tersebut.

Baca juga: Ayah Korban Tragedi Kanjuruhan Punya Firasat Aneh Sebelum Musibah, Larang Putra Berangkat Maghrib

Pasalnya, ia sudah terlanjur membuat janji dengan empat temannya.

Dikatakan Afandi, sebelum berangkat ke Malang, dia dan adiknya saling bertukar kaus Arema.

"Dia sempat meminta untuk bertukar baju Arema dengan saya, saya pun dengan adik bertukar kaus Arema," jelasnya.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunJatim.com/Ani Susanti/Danendra Kusuma)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini