TRIBUNNEWS.COM, PINRANG - Dua Jenazah korban penembakan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) telah tiba di tempat asalnya di Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan, Minggu (2/10/2022) sore.
Kedua jenazah tersebut adalah Abbas Manna (52) warga Desa Malimpung, Kecamatan Patampanua dan Armin (43) warga Bonne, Desa Sipatuo, Kecamatan Patampanua.
Baca juga: Kerabat Kaget Abas Warga Pinrang Sulsel Jadi Korban Tewas Penembakan TPNPB: Beliau Orang Baik
Dikutip dari Tribun Timur, di rumah duka, tenda dan bendera putih sudah terpasang.
Jenazah diserahkan langsung oleh perwakilan Pemerintah Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten Pinrang ke pihak keluarga.
Usai jenazah diterima keluarga, perwakilan Pemerintah Papua Barat dan Pemerintah Kabupaten Pinrang memberikan santunan kepada keluarga korban.
Staf Ahli Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Kabupaten Pinrang Fakhrullah mengatakan pemberangkatan dua jenazah dari Manokwari difasilitasi oleh Pemerintah Papua Barat.
Kemudian dari Bandara Sultan Hasanuddin ke kampung halaman difasilitasi oleh Pemkab Pinrang.
"Dua jenazah korban OPM dijemput langsung di Bandara Sultan Hasanuddin oleh Asisten III Pemkab Pinrang, Andi Pawelloi Nawir dan Plt Kepala Dinas P2KBP3A Pinrang Ramli. Kemudian di bawa ke rumah duka di Malimpung dan Bone, Kecamatan Patampanua," katanya saat ditemui di rumah duka.
Baca juga: Merantau 10 Tahun di Papua, 2 Warga Pinrang Sulsel Jadi Korban Penembakan TPNPB
Lebih lanjut, Fakhrullah mengatakan terdapat empat warga Kabupaten Pinrang yang menjadi korban KKB di Papua Barat. Dua selamat dan dua tewas.
"Warga Pinrang yang tewas yakni Abbas Manna dan Armin. Kedua jenazah sudah diberikan langsung ke pihak keluarga dan dimakamkan di TPU terdekat," ucapnya.
Bupati Pinrang Santuni Korban
Bupati Pinrang Irwan Hamid turut berduka cita atas meninggalnya dua warga Pinrang yang menjadi korban Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM di Papua Barat.
Dua korban yang tewas yakni Abbas Manna (52) dan Armin (43).
Abbas Manna merupakan warga Malimpung, Kecamatan Patampanua dan Armin warga Bonne, Desa Sipatuo, Kecamatan Patampanua.
Baca juga: Polisi Akan Umumkan Identitas Pelaku Penembakan Pekerja Trans Bintuni Maybrat Papua
Irwan Hamid melalui Staf Ahli Bupati Bidang Pemerintahan, Hukum dan Politik Fakhrullah memberikan santunan bagi kedua keluarga korban.
"Santunan dari Bapak Bupati Irwan Hamid sudah kami serahkan ke keluarga. Beliau juga menitip pesan agar keluarga korban bisa sabar dan tabah atas musibah ini," katanya saat ditemui Tribun-Timur.com di rumah duka, Minggu (2/10/2022).
Dikatakan, setelah mendapat kabar duka ini, Irwan Hamid langsung memerintahkan pihak terkait untuk ikut mendampingi keluarga korban pada saat proses pemulangan jenazah ke kampung halamannya untuk dikebumikan.
Pemberangkatan dua jenazah dari Manokwari difasilitasi oleh Pemerintah Papua Barat.
Kemudian dari Bandara Sultan Hasanuddin ke kampung halaman difasilitasi oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pinrang.
"Dua jenazah korban KKB dijemput langsung di Bandara Sultan Hasanuddin oleh Asisten III Pemkab Pinrang, Andi Pawelloi Nawir dan Plt Kepala Dinas P2KBP3A Pinrang Ramli. Kemudian di bawa ke rumah duka di Malimpung dan Bonne, Kecamatan Patampanua," jelasnya.
Kehadiran Fakhrullah didampingi Komandan Kodim 1404 Pinrang Letkol Inf. Aris Barunawan, Camat Patampanua Ashar Asnuddin beserta unsur Forkopimca Patampanua.
Sebelumnya diberitakan, 14 pekerja Jalan Trans Bintuni Maybrat jadi korban pembantaian TPNPB-OPM di Distrik Moskona Utara, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Kamis (29/9/2022).
Baca juga: Polisi Buru Pelaku Penyerangan Pekerja Jalan Trans Papua Barat yang Menewaskan 4 Korban
Dari 14 orang tersebut terdapat empat warga Kabupaten Pinrang, Sulawesi Selatan.
Keempat warga tersebut bernama Abbas Manna (52), Ruslan alias Cullang (33), Om Kumis (55), dan Armin (43)
Abbas dan Armin merupakan korban tewas. Sementara Ruslan dan Om Kumis selamat dalam peristiwa tersebut.
Ruslan merupakan korban yang terkena tembakan di lengan sebelah kanan dan menyelamatkan diri ke pos.
Sementara Om Kumis menyelamatkan diri dan berpisah di Sungai Majnik ke arah Kampung Maghti.(*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Timur.com dengan judul Tangis Pecah di Pinrang, Sambut Jenazah Korban Pembantaian TPNPB-OPM
dan