TRIBUNNEWS.COM, MANOKWARI - Para anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang menyerang pekerja jalan trans Papua Barat diminta segera menyerahkan diri.
Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema sangat menyayangkan penyerangan tersebut karena pekerja tersebut datang untuk misi kemanusiaan.
Baca juga: 11 Pelaku Penyerangan Pekerja di Jalan Trans Papua Teridentifikasi: DPO Kasus Pembantaian
"Kami sangat menyayangkan kejadian itu. Karena 14 pekerja itu datang untuk tugas kemanusiaan, membuka jalan untuk kepentingan bersama," kata Pangdam Kasuari dalam sesi podcast TribunPapuaBarat.com, Rabu (5/10/2022).
Ia mengimbau seluruh masyarakat mendukung para prajurit TNI bersama para anggota Polri dalam upaya menciptakan rasa aman, nyaman, hingga damai di Bumi Kasuari.
Menurutnya, TNI tidak bisa berjalan sendiri tanpa rakyat karena pada hakikatnya TNI adalah milik rakyat.
"Mari kita rapatkan barisan. Kami tidak mengutuk mereka (KKB). Kami hanya mau mereka sadar bahwa kita semua bersaudara. Jadi, sebaiknya, secepatnya mereka menyerahkan diri," kata Pangdam Kasuari.
Baca juga: Kapolda Papua Barat Segera Tindak Pelaku Penyerangan Pekerja Trans Papua Dalam Waktu Dekat
Sebelumnya, 14 pekerja jalan trans Papua Barat diserang kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kampung Majnik, Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, Kamis (29/9/2022).
Akibat serangan yang diduga dilakukan militan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat ( TPNPB ), empat pekerja jalan trans Papuat Barat meninggal dunia.
Baca juga: Polisi Akan Umumkan Identitas Pelaku Penembakan Pekerja Trans Bintuni Maybrat Papua
Sembilan orang bisa menyelamatkan diri meski satu dari mereka terluka tembak. Sedangkan seorang perempuan sempat dinyatakan hilang sebelum ditemukan dalam kondisi selamat.
Penulis: Kresensia Kurniawati Mala Pasa
Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Soal Serangan Terhadap 14 Pekerja Trans Papua Barat, Pangdam Kasuari Minta Anggota KKB Serahkan Diri