TRIBUNNEWS.COM, PALANGKARAYA - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Seruyan, Kalimantan Tengah (Kalteng) berduka.
Direktur RSUD Kuala Pembuang dr Solihin meninggal dunia saat mengalami kecelakaan tunggal di Jalan Buntok-Palangkaraya, Desa Dusun Parigi, Kecamatan Dusun Selatan, Kabupaten Barito Selatan, Kalimantan Tengah, Kamis (13/10/2022) sekitar pukul 06.30 WIB.
Baca juga: Kecelakaan Tunggal Mobil Masuk Parit di Buntok, Korban Tewas Diduga Direktur RSUD Kuala Pembuang
Wakil Bupati Seruyan Hj Iswanti berduka saat mendengar kabar meninggalnya dr Solihin.
"Benar saya sudah tahu informasinya," kata Hj Iswanti saat dikonfirmasi Tribunkalteng.com, Kamis (13/10/2022).
Menurut Hj Iswanti, informasi yang diterimanya jenazah Direktur RSUD Kuala Pembuang dr Solihin akan dibawa pulang ke Kuala Pembuang.
"Insyallah katanya jenazah dibawa ke Kuala Pembuang," ujar Hj Iswanti.
Kabar duka ini membuat orang nomor dua di Kabupaten Seruyan kaget dan sedih.
Bagaimana tidak, sosok dr Solihin menurutnya orang yang berdedikasi tinggi dalam bekerja dan murah hati dalam menolong.
Iswanti mengenal pribadi Direktur RSUD Kuala Pembuang dr Solihin sebagai pemimpin yang bersajaha, mudah bergaul dan menginspirasi para rekan kerjanya di dunia kesehatan di Seruyan.
Baca juga: Kecelakaan Rombongan Tamu Pernikahan di Kupang, 4 Tewas dan 2 Lainnya Kritis, Sopir Diduga Mabuk
"Saya merasa sangat kehilangan rekan yang selalu menjadi penyemangat bagi kami dalam melaksanakan berbagai aktivitas kesehatan di Kabupaten Seruyan ini," bebernya.
Mantan istri Supian Hadi ini juga sudah sangat lama mengenal almarhum, sejak ayahnya dulu mantan Bupati Seruyan, H Darwan Ali.
"Saya pun sudah sangat lama mengenal sosok beliau, saat ayah saya jadi Bupati Seruyan dulunya," terang Hj Iswanti.
Saat ditanyakan mengenai pemakaman Direktur RSUD Kuala Pembuang dr Solihin, dHj Iswanti belum bisa memastikan kapan jenazah akan dimakamkan.
Dia juga masih menunggu informasi dari pihak keluarga.
“Rumah beliau di depan Masjid Nurul Yakin Kuala Pembuang, jadi untuk kapan pemakamannya menunggu informasi selanjutnya," kata Hj Iswanti.