TRIBUNNEWS.COM, SUMEDANG - Pemerintah Kabupaten Sumedang berjanji akan menangani persoalan orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) yang akhir-akhir ini merebak.
Beberapa kejadian yakni ODGJ mengamuk hingga menyebabkan dua warga terluka di dalam angkot.
Baca juga: Terungkap 3 Alasan Pria Sumedang Panjat SUTET dan Diduga Berniat Akhiri Hidup, Lemas Tak Kuat Turun
Sekretaris Daerah (Sekda) Sumedang, Herman Suryatman mengatakan Pemkab Sumedang berjanji akan melakukan penanganan secara komprehensif.
Penanganan menyeluruh ini meliputi penyisiran ODGJ dari tempat-tempat publik, mengirimkannya ke lembaga rehabilitasi, hingga penanganan pasca-sembuh.
"Memang sempat ada keterlambatan penanganan, hari ini kami konsolidasi untuk menyiapakan perangkat penanganan itu," kata Herman di Jatinangor, Sumedang, Jumat (14/10/2022).
Sekda memastikan penanganan ODGJ adalah juga tugas pemerintah, dan warga Sumedang semuanya harus dilindungi dan dilayani tanpa kecuali.
Baca juga: Mensos Risma Ungkap Dampak Buruk Pemasungan Terhadap ODGJ
"Nanti, tidak ada lagi penangnan ODGJ yang tak komprehensif, itu tugas kami, tanpa kecuali," kata Herman.
Herman mengakui sempat ada kesan saling lempar tanggung jawab penanganan ODGJ. Menurutnya, itu karena aturan birokrasi yang memang selalu baku.
Baca juga: Detik-detik ODGJ Ngamuk di Bandung Barat, 1 Polisi Luka Parah, Pelaku Bawa Samurai hingga Kampak
"Ini barangkali keterbatasan kami, birokrasi sangat rigid lazimnya, tapi sekarang kami konsolidasikan yang penting goal tercapai, ada fleksibilitas," katanya seraya menyebut akan siapkan tim khusus rekasi cepat penanganan ODGJ.
Penulis: Kiki Andriana
Artikel ini telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Banyak ODGJ Berkeliaran di Sumedang Termasuk yang Ngamuk di Angkot, Pemkab Janji Akan Tangani