Warga menaruh curiga melihat kondisi ular itu yang perutnya cukup besar.
Akhirnya dilakukan penangkapan.
"Melihat itu kita inisiatif menangkapnya. Setelah itu membelahnya, dan ternyata benar ada korban di dalam perut ular," jelasnya.
Setelah dikeluarkan dari perut ular, Zahra dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan, kemudian dimakamkan hari ini juga.
Kasus Ular Piton vs Manusia di Jambi
Kasus mirip yang dialami Zahra ini sebelumnya pernah terjadi juga di Jambi, tepatnya di Muara Sabak Timur, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, pada 8 Februari 2022 lalu.
Pada saat itu, seorang nenek yang dipanggil dengan nama Indok Batari, jadi korban keganasan ular piton.
Dia mengalami kejadian nahas itu ketika hendak buang air besar di sebuah jamban sekitar pukul 05.30 WIB.
Dia sempat dililit ular itu. Pada saat mengalami serangan tersebut, Indok Batari berteriak diserang ular.
Baca juga: HEBOH Perempuan Penyadap Karet di Jambi Dilaporkan Hilang, Ternyata Dimakan Ular Piton
Mendengar teriakan tersebut, anak korban langsung datang ke lokasi dan menemukan ibunya sudah dalam keadaan tak berdaya.
Anaknya masih melihat ibunya dililit ular. Upaya penyelamatan pun dilakukan.
Ular yang berukuran besar tersebut akhirnya meninggalkan mangsa karena mendapatkan gangguan dari masyarakat.
Warga saat itu menemukan korban ternyata sudah meninggal dunia akibat lilitan ular tersebut.
Kisah warga, saat mau ditolong, posisi korban sudah nyaris ditelan ular raksasa yang panjangnya diperkirakan enam meter itu.
Artikel ini telah tayang di TribunJambi.com dengan judul Warga Ditelan Ular Piton di Tanjabbar, Begini Kondisi Zahra Saat Dikeluarkan dari Perut Pemangsa