News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gojek Wujudkan Mimpi Korban Pandemi, Loyang Pedagang Sosis Kembali Gosong

Penulis: Facundo Chrysnha Pradipha
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Andini Putri, pengguna GoSend kala mengakses pengiriman makanan ke rumah tujuan pemesan

Multilayanan Gojek memenuhi kebutuhan manusia di tengah pandemi, jawaban atas segala kesulitan.

TRIBUNNEWS.COM – Pandemi masih menjadi penghambat berbagai sektor kehidupan manusia tiga tahun terakhir ini. Hal itu tak mudah, namun Gojek hadir memberikan layanannya untuk memenuhi kebutuhan manusia.

Andini Putri (30), menjadi saksi upaya beradaptasi. Serangan Covid-19 membuatnya harus jatuh bangun berpikir sana-sini mencari cara agar usahanya terus berjalan di tengah pandemi.

Karena pandemi, usaha jualan sosis Solo miliknya bisa terbilang seret orderan. Kerabat hingga teman yang sering datang ke rumah berkurang jumlahnya karena harus jaga jarak.

Pendapatannya anjlok tajam, bahkan sama sekali tak mendapat pesanan setelah Pemerintah mengumumkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) triwulan pertama 2020.

Termenung dari keadaan, wanita yang berprofesi sebagai guru TK ini lantas mencoba mengunggah dagangannya ke status WhatsApp.

Diambilnya handphone lalu sekali dua kali menjepret tumpukan sosis untuk dijadikan foto produk.

Andini, pengguna GoSend kala mengakses pengiriman makanan ke rumah tujuan pemesan (TribunSolo.com/Chrysnha)

“Coba-coba upload itu foto-foto sosis, saya jadikan status WA berikut caption promo pandemi sosis Solo, bisa delivery. Eh langsung disambut pesanan,” jelas Andin ditemui Tribunnews.com, Sabtu (15/10/2022).

Saat itu dirinya berpikir mengantar sendiri pesanan sosis kepada pembeli. Namun seorang rekan menyarankan agar menggunakan fitur GoSend yang dimiliki aplikasi Gojek.

Untuk diketahui, Gosend adalah solusi pengiriman paket yang berkomitmen mengantarkan barang atau dokumen dengan lebih mudah dan cepat. Mudah, karena bisa mengakses informasi lengkap termasuk melacak pengantaran hingga aman menawarkan asuransi.

Gosend memiliki sejumlah layanan di dalamnya. Yakni Gosend Instant, barang diantar dalam waktu 1 jam hingga 2 jam. Kemudian Gosend Sameday, barang diantarkan dalam waktu 6-8 jam berikut asuransi dan fitur live tricking. Gosend API untuk pengiriman on-demand platform online sesuai kebutuhan. Gosend Intercity khusus kirim barang keluar kota. Yang terakhir Gosend Portal untuk pengiriman banyak barang dengan sekali order.

Dari seluruh fasilitas Gosend di atas, Andin menggunakan Gosend Instant dan Sameday lantaran pengiriman berkisar dalam kota dan menyediakan sosis frozen (beku). Ia juga merasa cocok lantaran biaya pengantaran ditanggung pembeli.

“Saya tinggal mempersiapkan makanannya, dikemas, pesan Gosend beres nanti biaya jasa antarnya diganti pembeli,” ungkapnya.

Mitra driver Gojek yang melayani pengiriman Gosend

Kini, loyang gosongnya yang sempat menganggur di dapur hampir setiap hari digunakannya untuk menggoreng sosis kala pesanan datang. Jadi tak hanya sosis basahnya yang laku, sosis gorengnya pun laris manis.

Cita-citanya menjadi seorang entrepreneur lambat laun tercapai selain menjalani pekerjaan utama sebagai pahlawan tanpa tanda jasa bagi murid-muridnya.

Tak hanya Gosend, Andin juga menggunakan Goride kala harus bepergian di tengah pandemi. Selain mudah diakses, Goride membuatnya nyaman dan aman karena jarak rumah dan tempatnya mengajar yang tak dekat.

Menurut laman Gojek, Goride adalah layanan transportasi yang disediakan mitra dengan menggunakan kendaraan bermotor roda dua untuk mengantar penumpang dari lokasi penjemputan ke lokasi tujuan yang ditentukan pemesan.

“Kalau kerja, ke pasar, ke stasiun mau perjalanan luar kota pakai Goride biar diantar praktis. Seringnya malah dapat voucher jadi tarifnya murah,” papar dia.

Di beberapa kota, Goride Hemat bisa dinikmati untuk yang melakukan perjalanan jarak dekat maksimal 5km. Voucher untuk Goride Hemat juga disediakan dan bisa digunakan di Makassar, Medan dan Malang.

Tangkapan layar fitur aplikasi Gojek

Terobosan Usaha

Kilas balik perjuangan kala pandemi juga dialami oleh Ayline Kusuma Dewi.

Pemilik Palm Etnic Resto Solo ini awalnya, Januari 2020, ia mempersiapkan restoran baru semenjak pindah dari daerah Karangasem, di ujung barat Kota Solo.

Belum genap dua bulan kemudian atau Maret 2020, Covid-19 dinyatakan sebagai pandemic.

“Jujur warung sama sekali tak ada pengunjung. Setelahnya ada satu dua pembeli, itu pun (beli) bawa pulang,” ungkapnya.

Pemilik Palm Etnic Resto ini seperti ingin pasrah, sudah jatuh, namun tak ingin terlelap lama.

Sepekan dirinya berpikir dan bereksperimen mencari cara keluar dari jurang bernama pandemi.

Menurutnya, pandemi membuat orang malas untuk memasak tapi juga takut untuk beli atau makan keluar rumah.

Wanita asli Solo itu merasa harus mulai menciptakan menu makanan yang menjawab kebutuhan masyarakat di tengah pandemi.

Yakni makanan yang higenis, sehat, dan ramah dipesan online.

Peribahasa akan ada pelangi setelah hujan tiba akhirnya berpihak padanya. Ia mendapat angin segar atas usahanya.

“Mulailah saya memberanikan diri bersahabat dengan aplikasi Gojek. Semua ekosistem Gojek, mulai dari GoFood, GoSend, GoCar, dan GoShop saya gunakan,” tegasnya.

Segera setelah bermitra dengan Gojek, Ayline meluncurkan menu-menu baru menyasar pasar online.

Tak lupa ia memanfaatkan digitalisasi, yakni mengendorse makanan lewat media sosial.

“Saya buat menu-menu untuk Gofood, Promo Murce alias murah ceria. Ada nasi pecel jamur, nasi ayam bumbu rujak. Semua Rp 18 ribu dan itu masih diskon,” kata wanita berzodiak Sagitarius.

Diakuinya, sajian menu dengan aneka promo yang disediakan Gojek berkembang pesat untuk omzet penjualannya. Sebulan kemudian kerja keras Ayline terbayar.

“Setelah PPKM longgar sampai sekarang bisa dibilang 50:50. Tapi jualan online pakai Gofood naik tumbuh dari 30 persen jadi 50 persen. Dine in dari 70 persen jadi 50 persen,” papar dia.

Ayline bersyukur, pandemi tak menjadi malapetaka bagi belasan karyawannya.

Terbukti bisnisnya bertahan, Ayline tak pernah memberhentikan dan merumahkan pegawai.

Justru saat Lebaran kemarin, ia mengaku menambah tiga pegawai untuk mendukung operasional Palm Etnic Resto.

Gojek Lahirkan Juara

Ayline Kusuma Dewi, Pemilik Palm Etnic Resto dan Maling Sego (TribunSolo.com/ Chrysnha Pradipha)

Bicara layanan, Ayline mengaku puas atas suguhan dari Gojek.

Contohnya kehadiran Maling Sego, bisnis kedua Ayline khusus menjual makanan Jawa berkonsep kekinian. Mulai dari nasi paru balado hingga nasi cumi mercon.

Lewat GoFood, Ayline dimudahkan mengembangkan Maling Sego dapat mengikuti promo yang disiapkan Gojek misalnya.

Terlebih untuk sekarang ini dengan GoBiz, jelasnya, ia bisa bertindak sebagai merchant sekaligus owner.

“Kita juga bisa atur promo harian, bisa lihat hasil promonya berhasil atau tidak untuk evaluasi. Seolah-olah kita buka toko kita kelola dari Hp,” ucapnya tersenyum bangga.

Ayline juga menggunakan Gosend. Di momen Lebaran, GoSend ia pakai untuk mengantar produk hampers Lebaran

“Juga sering pakai Gocar untuk produk yang hanya bisa diangkut mobil, misalnya tumpeng dan makanan berjumlah banyak,” tambahnya.

Konsistensi dan kegigihan Ayline di atas melahirkan penghargaan dari Gojek pada Oktober 2020 lalu.

Mampu bangkit di tengah pandemi sesuai tagline Gojek, Ayline bersama Maling Sego dinobatkan sebagai Juara sebagai Mitra Usaha GoFood Inspiratif.

“Penghargaan ini menjadi penyemangat dan terus berinovasi. Intinya bagaimana kita menyerang kembali pandemi Covid-19 dengan strategi dan inovasi,” jelanya.

Ayline berharap Gojek mempertahankan interaksi baik dengan merchant. Baginya, Gojek peduli dengan memberikan timbal balik yang baik kepadanya sebagai merchant.

Dari inovasi dan teknologi, Ayline menganggap Gojek unggulan menyiapkan fitur dan layanan tanpa kurangnya. “Top lah ya, (aplikasi) tidak pernah eror, kalau eror kita pasti rugi. Gojek ini tidak, terus strong!”

Dukungan Pemulihan Ekonomi Nasional

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, mengakui keunggulan platform digital yang berkembang saat ini, seperti halnya Gojek.

Gojek, disebutnya telah membantu dan memenuhi kebutuhan warga termasuk di tengah kesulitan pandemi Covid-19.

“Cukup memudahkan pergerakan warga ya, mudah cepat kadang-kadang murah kalau pas ada cashback ada diskon, bisa mengantar manusia, paket, makanan, semua serba bisa,” terangnya diwawancarai belum lama ini.

Selain menciptakan lapangan pekerjaan bagi pencari kerja di Kota Bengawan, Gojek menurut putra sulung Presiden Joko Widodo ini juga menghidupkan pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).

Begitu juga dengan bertahannya pasar-pasar tradisional, Gibran menyambut baik platform Gojek untuk selaras dengan program Pemerintah Kota Solo.

“Terutama saat covid, ketergantungan warga sama Gofood. Ke depan pasti UMKM akan kita genjot terus untuk go digital,  bisa on boarding ke e-commerce yang sudah tersedia, lalu pembayaran cashless,” urai Gibran.

Gibran tentunya berharap, masyarakat bisa mengikuti perkembangan zaman digital dengan pandemic sebagai tantangan awalnya dalam pemulihan ekonomi nasional.

“Dan harus membiasakan diri jadi habbit, jangan jadi beban, kita ingin semua bisa jadi lebih mudah,” imbuh dia.

Inovasi Terus Menerus

Gojek semakin menjadi andalan masyarakat dengan telah diunduh hingga 190 juta kali oleh penggunanya di seluruh Asia Tenggara (data Juni 2021).

Tak hanya berdikari, Gojek bersama Tokopedia dan GoTo Finansial membentuk grup teknologi terbesar di Indonesia di 2021 ini melalui ekosistem GoTo.

Co Founder dan CEO Gojek Kevin Aluwi mengatakan, selain banyaknya masyarakat yang telah memanfaatkan berbagai layanan Gojek, kini sudah ada 1 juta mitra usaha kuliner yang memanfaatkan GoFood dimana 99 persen di antaranya berskala UMKM dan tidak sedikit yang merupakan pengusaha pemula.

"Kehadiran GoFood tidak hanya mempermudah pengusaha pemula go online  tetapi juga mendukung pertumbuhan usaha mereka. Data internal perusahaan menunjukkan pendapatan rata-rata bulanan mitra pengusaha pemula bisa meningkat 7 kali lipat," bebernya dalam konferensi pers, Rabu (27/10/2021).

Di usia 11 tahun ini Gojek, pihaknya juga masih terus melakukan beragam inovasi untuk semakin menjadi andalan masyarakat. Terbaru, Gojek melakukan inovasi di tiga layanan utama yakni transportasi, pesan antar makanan, dan logistik.

“Sejak Gojek lahir 11 tahun lalu, inovasi sudah menjadi bagian dari DNA kami. Bagaimana terus bisa menghadirkan inovasi dan teknologi terbaru guna menjawab berbagai tantangan dan kebutuhan sehari-hari masyarakat,” ucapnya.

Sebagai pemimpin pasar layanan online food delivery, GoFood memiliki banyak sekali inovasi untuk memastikan pengalaman kuliner terbaik bagi pelanggan. Salah satunya lewat fitur GoFood PLUS dan Order Sekaligus yang terbukti membuat pelanggan semakin setia dan mengandalkan GoFood.

Pihaknya juga menelurkan teknologi personalisasi data yang memungkinkan pelanggan untuk mendapatkan rekomendasi kuliner dari mitra UMKM yang berada di sekitar lokasi pelanggan, sesuai dengan preferensi mereka.

“Pendekatan hyperlocal ini memberikan merchant UMKM akses yang semakin luas kepada pelanggan sehingga meningkatkan peluang pendapatan mereka,” imbuh dia.

Melalui GoFood juga mendukung mitra UMKM untuk bisa makin maju dengan melengkapi aplikasi bagi mitra usaha, GoBiz, dengan fitur inovatif BizTips yang berisi berbagai tips sukses mengelola bisnis secara mandiri. Fitur ini tak lain mendorong mitra UMKM kuliner untuk mengelola bisnisnya secara lebih efektif dan efisien.

Inovasi yang dilakukan di layanan transportasi Gojek  sendiri dengan memberikan pengalaman berkendara yang makin ramah lingkungan & nyaman yang saat ini sudah diterapkan di Jakarta Selatan.

“Uji coba komersial kendaraan listrik merupakan wujud komitmen sustainability kami untuk meraih target karbon netral melalui transisi ke kendaraan listrik di ekosistem Gojek pada 2030,” jelasnya.

Harapannya ke depan bisa diperluas hingga menyentuh seluruh mitra Gojek di seluruh pelosok negeri. Lalu ada juga inovasi layanan logistik dengan memperluas jaringan guna memudahkan konsumen melakukan pengiriman barang dan di saat sama mendukung para pelaku bisnis dan social seller untuk bertahan dan tetap tumbuh di masa pandemi.

“Masih banyak inovasi ke depan yang akan kami keluarkan seiring menjawab berbagai kebutuhan masyarakat dan juga mitra,” imbuh dia.

(Tribunnews.com/Chrysnha)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini