Fakta lain diungkap oleh tetangga pelaku bernama Eka.
Ia menyebut, RNA sempat menangis setelah melukai istri dan anaknya.
Tangisan pelaku pecah setelah pamannya mendatangi lokasi kejadian untuk menenangkan RNA.
"Pelaku meluk uwanya (paman) di sini minta maaf, terus ke semua tetangga minta maaf, enggak lama dia duduk dan nangis-nangis di sini.Parangnya diambil sama uwanya," jelas Eka.
Baca juga: Lolos dari Pembunuhan Ayahnya, Bocah 1,5 Tahun di Depok Tak Henti Menangis
7. Sosok pelaku RNA
RNA sendiri diketahui bekerja sebagai tenaga honorer di Dinas Pendidikan Pemerintah Kabupaten Bogor.
Menurut koordinator keamanan di kompleks rumah pelaku, Sidup Supriyadi mengungkap sosok dari RNA.
Selama dirinya bertugas, Sidup tidak akrab dengan RNA.
Pelaku dikenal di mata para warga sebagai sosok yang pendiam.
"Pendiam, di dalam rumah mulu. Meski masih warga saya tapi ia kurang bergaul dengan rekannya," ucap Sidup, dikutip dari TribunnewsDepok.
Sedangkan sosok istri pelaku dikenal baik.
Kepribadian Nila diungkap oleh pedagang sayur langganan korban bernama Misan.
"Ibu orang baik, baik ke semua juga. Saya harap dia dapat diselamatkan. Begitu juga anaknya yang sopan kepada semua orang," terang dia.
(Tribunnews.com/Endra Kurniawan)(Tribundepok.com/Cahya Nugraha/Murtopo)( Kompas.com/M Chaerul Halim)