"Saya masih bisa menggunakan mobil yang lama ini, makanya anggarannya kita alihkan ke yang lain dulu," jelasnya.
Terkait keputusannya menghapus anggaran pengadaan mobil listrik itu, Gibran mengaku siap apabila mendapat sanksikarena tidak mengikuti intruksi presiden.
Baca juga: Gibran Tidak Akan Beli Mobil Listrik Jadi Kendaraan Dinas: Siap Kena Sanksi Tidak Jalankan Inpres
"Ya tidak apa-apa, kita siap disanksi dan yang penting warga dulu, aku gampang, aku paling terakhir," terangnya, dikutip dari Kompas.com.
Gibran menegaskan, keputusannya menghapus anggaran pengadaan mobil listrik bukan semata-mata karena ia lebih suka mobil BBM.
"Bukan lebih senang bensin, anggaran untuk warga dulu. Seko awal emang ora niat tuku (dari awal memang tidak niat beli)," tegasnya.
(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunSolo.com/Ahmad Syarifudin, Kompas.com/Labib Zamani)