News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Fakta Remaja Tewas Terbungkus Plastik, Dibunuh 5 Teman, Korban dan Pelaku Sempat Curi Sepeda

Penulis: Nanda Lusiana Saputri
Editor: Garudea Prabawati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

(Kiri) Pelaku pembunuhan anak 13 tahun di Pelalawan saat diamankan pihak kepolisian dan (Kanan) Polisi saat mengevakuasi jasad anak 13 tahun dalam karung.

TRIBUNNEWS.COM - Seorang remaja berinisial IGH (13) ditemukan tewas terbungkus plastik dan terikat di Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan, Riau, Sabtu (5/11/2022).

Belakangan diketahui korban ternyata dibunuh oleh lima temannya yang sama-sama bekerja sebagai pencari barang bekas.

Adapun identitas kelima pelaku yakni RD (14), RZ (14), PJ (13), YB (36), dan EV (21).

Kelima pelaku menghabisi nyawa korban menggunakan parang dan martil.

Adapun motif pembunuhan itu dilatarbelakngi sakit hati.

Dihimpun Tribunnews.com, berikut fakta kasus pembunuhan remaja oleh 5 temannya.

Baca juga: 5 Fakta Jasad Anak 13 Tahun dalam Karung di Pelalawan: Ternyata Dibunuh 5 Temannya Gegara Sakit Hati

Jasad Terbungkus Plastik

Melansir Kompas.com, kasus ini terungkap berawal dari penemuan sesosok jasad terbungkus plastik di dalam parit di Jalan Pemda, Kecamatan Pangkalan Kerinci sekira pukul 16.00 WIB.

Jasad tersebut pertama kali ditemukan oleh warga yang mencium aroma tak sedap di sekitar lokasi penemuan jasad.

"Warga melihat adanya bungkusan plastik yang mencurigakan mengapung dalam parit."

"Setelah dicek ternyata mayat, sehingga dilaporkan ke pihak kepolisian," ujar Kasubag Humas Polres Pelalawan AKP Edy Harianto.

Edy menjelaskan, jasad itu ditemukan dalam kondisi terbungkus dengan beberapa lapisan plastik dan terikat.

Di bagian kepala terbungkus karung berwarna putih.

Dari hasil penyelidikan diketahui jasad itu adalah IGH.

Dibunuh 5 Temannya

Dikutip dari TribunPekanbaru.com, korban ternyata tewas dibunuh lima temannya. Pembunuhan itu diotaki oleh YB.

Update penemuan mayat di Pelalawan, Polres merilis para pelaku pembunuhan terhadap mayat laki-laki yang ditemukan di parit Jalan Pemda Gang Wajib Senyum Kelurahan Kerinci Kota, Kecamatan Pangkalan Kerinci Selasa (8/11/2022) sore di depan gedung Mapolres. (Tribunpekanbaru.com/Johannes Tanjung)

Baca juga: 6 Fakta Wanita Muda di Solo Bunuh Bayinya Hasil Hubungan Terlarang, Simpan Jasad di Kamar Semalaman

Motif YB merencanakan pembunuhan itu karena sakit hati dengan korban.

Pelaku YB dan korban sebelumnya mencuri sepeda.

Kemudian, uang hasil penjualan barang curian itu dibagi dua dan dibelikan narkotika jenis sabu.

Setelah uang dan sabu habis, korban menghina YB berulang kali.

Atas hinaan itu, YB mengajak empat pelaku lain untuk menghabisi nyawa korban.

"Dari lima pelaku ini, hanya satu yang negatif narkoba yakni berinisial PJ, sedangkan empat lagi merupakan pengguna narkoba aktif," ujar Kapolres Pelalawan, AKBP Guntur Muhammad Tariq.

Kronologi Pembunuhan

Guntur mengabarkan, pelaku telah merencanakan untuk membunuh korban sejak Minggu (30/10/2022) pagi.

Selanjutnya, pelaku RD menjemput korban sekira pukul 10.00 WIB.

Korban kemudian dibawa oleh pelaku ke kamar mandi yang berada di belakang gudang barang bekas di Jalan Seminai.

Polisi saat mengevakuasi jasad anak 13 tahun dalam plastik yang ditemukan di parit Jalan Pemda, Kelurahan Kerinci Kota, Kecamatan Pangkalan Kerinci, Kabupaten Pelalawan. (TribunPekanbaru.com/Istimewa)

Baca juga: Kisah Ibu di Sragen Bunuh Anak Kandung, Pelaku Heran Bisa Angkat Batu Seberat 5 Kilogram

Di tempat itu, korban yang merupakan remaja putus sekolah dihabisi secara sadis oleh para pelaku.

Pelaku YB adalah orang yang pertama kali menganiaya korban menggunakan parang.

Disusul oleh pelaku RD yang memukul dan menganiaya korban menggunakan martil.

Akibat penganiayaan itu, korban mengalami luka parah hingga akhirnya meninggal dunia.

Selanjutnya, pelaku RZ dan PJ mengikat kaki dan tangan korban yang sudah tidak bernyawa.

Jasad Korban Dibungkus Plastik 6 Lapis

Melihat banyak darah yang keluar dari tubuh korban, pelaku kemudian mengambil gorden, karung, tali, dan plastik.

Baca juga: Gara-gara Sambal, Siswa SMP Tewas Usai Duel Satu Lawan Satu

Mereka bersama-sama membungkus jenazah korban, dilansir TribunPekanbaru.com.

Pelaku terlebih dahulu mengikat tangan korban menggunakan tali, lalu membungkus wajah korban menggunakan plastik.

Tak hanya satu plastik, pelaku membungkus bagian wajah korban sebanyak 6 lapis.

Kemudian, jasad korban ditutup pakai kain gorden, dilapisi lagi pakai karung goni plastik lalu diikat kembali dari luar.

"Kenapa sampai 6 lapis plastik, mungkun alibi mereka darah menetes terus setelah dipukul."

"Jadi masih menetes lagi, dibungkus lagi sampai semua tertutup," jelas Guntur.

(Tribunnews.com/Nanda Lusiana, TribunPekanbaru.com/Johanes, Kompas.com/Idon Tanjung)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini