TRIBUNNEWS.COM - Beberapa hari ini, di daerah Sumatera Utara diramaikan dengan kasus pembunuhan anggota keluarga.
Pertama, seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara nekat membakar ibu tirinya yang sudah berusia 60 tahun.
Perempuan berinisial DH ini membakar ibu tirinya usai Shalat Subuh.
Mengutip TribunMedan, tubuh korban ditemukan dalam kondisi memakai mukena pada 11 November 2022 sekira pukul 04:30 WIB.
Kapolsek Sei Kanan, AKP Herry Sugiharto mengungkapkan, saat kejadian, DH berada di dalam kamar bersama korban.
Ditemukan juga botol bekas berisi BBM Pertalite yang diduga digunakan untuk menyiram korban.
Baca juga: Fakta-fakta Suami Mutilasi dan Bakar Istrinya di Humbahas: Pelaku Alami Gangguan Jiwa
"Korban berteriak kesakitan kemudian didengar oleh anak tiri dan menantu tiri korban yang kebetulan tinggal disebelah rumah korban. Seketika itu juga korban meninggal dunia," ungkap Herry.
Sebelum meninggal, korban sempat berteriak meminta tolong.
Saksi yang merupakan menantu dan anak tiri lain berada di sebelah rumah korban dan langsung menolong korban.
Saat tiba di lokasi, korban dalam kondisi terbakar, dan saksi berusaha menyelamatkannya.
Namun, nyawa korban tidak tertolong.
Dari informasi yang dihimpun, pelaku diduga mengalami depresi usai dimutasi di tempat yang jauh dari tempat tinggal.
"Iya PNS, sepertinya depresi, sepertinya demikian, karena beliau sejak 2013 jadi kepala Puskesmas di Hutagodang dan dua bulan terakhir beliau dipindahkan. Mungkin karena jauh," pungkasnya.
Baca juga: Fakta Baru Ayah Bunuh Anak dan Lukai Istri di Depok, Motif hingga Detik-detik Penganiayaan Terungkap
Suami Mutilasi Istrinya di Sumut
Selanjutnya kasus kedua, ada seorang suami yang memutilasi istrinya di Kabupaten Humbang Hasundutan (Humbahas).
Pria dengan nama Harapan Munthe (44) ini telah diamankan pihak kepolisian karena memutilasi istrinya sendiri, Nurmaya Situmorang (43).
Ia ketahuan memutilasi istrinya karena ada saksi yang melihat pelaku membawa sebuah karung di belakang rumah.
Di belakang rumah tersebut, pelaku memakar karung yang dibawanya.
Karena curiga, saksi pun melihat karung tersebut, dan ditemukan potongan tubuh korban.
Mengutip Kompas.com, Kapolres Humbang Hasundutan, AKBP Achmad Muhaimin melalui Kasi Humas, Aipda SB Lolo Bako mengonfirmasi kabar tersebut.
Baca juga: 5 Fakta Suami Bunuh Istri di Bima: Korban Dibuang di Tebing Jembatan hingga Motif Dipicu Cemburu
"Dan kemudian saksi melaporkan kejadian itu ke Polres Humbahas. Lalu, polisi turun untuk melakukan olah TKP," ungkap Lolo Bako.
Pelaku sempat mengatakan kalau ia telah membunuh korban.
Selain itu kakak ipar pelaku juga bercerita kalau ada potongan tubuh lain yang ditemukan di dapur dan bagian belakang rumah.
(Tribunnews.com, Renald)(Tribun-Medan, Freddy Santoso/Maurits Pardosi)(Kompas.com, Oryza Pasaribu)