Sebelum dibawa ke rumah sakit, US bahkan sempat memiringkan badannya.
"Respon kecil-kecil aja, jari bergerak sedikit, mata kedip kedip tapi tidak kebuka, tidak ada respon berbicara, dan bergerak miring ke kanan kalau engga salah, kalau denyut nadi dan nafasnya masih ada," lanjut Herlin.
Saat itu, Herlin sempat menanyakan kepada pihak keluarga terkait surat keterangan kematian US.
Namun keluarga US tak bisa menunjukkannya.
US kemudian dibawa ke rumah sakit.
Sementara itu, pihak RSUD Kota Bogor menemukan sejumlah kejanggalan terkait kasus tersebut.
Pihak keluarga US kembali tak bisa menunjukkan surat kematian saat berada di rumah sakit.
Surat keterangan pengiriman jenazah cargo penerbangan pun tidak ada.
Berdasarkan cerita keluarga, US meninggal saat mengikuti kegiatan di Semarang.
"Surat keterangan pengiriman jenazah cargo penerbangannya pun tidak ada. Kalau menurut keluarga sudah dinyatakan meninggal dunia dan bilang ke petugas bahwa pasien sebelumnya dari Semarang meninggal disana. Kemudian masuk peti mati dikirim pesawat sampai di Rancabungur. Setelah dibuka peti bergerak bernafas kemudian heboh dan dibawa ke RSUD," kata Dirut RSUD Kota Bogor, Ilham Chaidir, Selasa (15/11/2022), mengutip Tribunnews Bogor.
Sementara terkait kondisi US, Ilham menyebut US mengalami kekurangan oksigen pada otak.
Kekurangan oksigen pada otak tersebut membuat US mengalami penurunan kesadaran.
Hingga saat ini, Polres Bogor telah memeriksa sebanyak enam saksi terkait kasus tersebut.
"Tim kami dari Polres Bogor masih melakukan penyelidikan dari sejak kemarin, driver ambulannya sendiri sudah kami lakukan pemeriksaan juga," kata Kapolres Bogor AKBP Iman Imanuddi, Selasa (15/11/2022), mengutip Tribunnews Bogor.
(Tribunnews.com/Salis, Tribunnews Bogor/Muamarrudin Irfani/Rahmat Hidayat)