Wanita tersebut dikatakan berinisial LKDS dan setelah bertemu ternyata korban ingin membatalkan dan meminta uang kembali sehingga terjadi keributan sampai akhirnya 2 lelaki yang diduga rekan PSK itu melakukan penganiayaan dan penusukan.
Mereka sepakat untuk bertemu di sebuah hotel di Jalan Pidada V, pada kamar nomor 37.
Setelah bertemu di hotel, korban merasa tidak cocok dengan wanita yang dipesannya karena orang dan fotonya berbeda.
Korban berniat membatalkan bookingan dan meminta uangnya untuk kembali.
“Wanita tersebut pun diduga berteriak sehingga didengar oleh pengunjung lain dan pelaku,” ujar sumber Tribun Bali.
Setelah mendengar teriakan pelaku dan rekannya pun datang dan keributan pun terjadi.
Diduga pertikaian semakin memanas, korban berinisial FNSB (22) tersebut pun ditikam di bagian leher.
Adapun teman perempuan si penikaman tersebut disebut-sebut bernama bernama Alvin.
Setelah melihat korban yang tumbang dengan bersimbah darah, pelaku dan rekannya pun kabur.
Korban yang tergeletak itu pun dibawa ke Rumah Sakit Wangaya, Denpasar.
Saat dikonfirmasi oleh Tribun Bali, Kasi Humas Polresta Denpasar, Iptu I Ketut Sukadi mengaku masih melakukan pengecekan data.
“Kami masih mengonfirmasi datanya,” ungkap Sukadi.
Informasi yang beredar di lokasi, peristiwa maut itu berawal dari korban yang melakukan transaksi melalui aplikasi MiChat dengan perempuan bernama Luh Kerti Dana Sari.
Baca juga: Sebelum Ditemukan Bersimbah Darah, Korban Penusukan Gading Tutuka Bandung Teriak Minta Tolong
Berdasarkan percakapan lewat HP, baik FNS dan Luh Kerti Dana Dari sepakat untuk bertemu di hotel.