Pelaku yang diketahui adalah siswa kelas 9 atau siswa kelas 3 SMP ini bakal diberikan pembelajaran secara daring.
"Kita ada pemberian efek jera dari pihak sekolah kepada pelaku, melalui teguran dan nasehat dan mungkin juga akan memberikan cara pembelajaran yang berbeda dengan siswa lain, sanksinya seperti itu," lanjut Saefullah.
Dilansir oleh TribunJabar, proses pembelajarannya akan dibedakan.
Kemungkinan akan diberikan pelajaran secara daring, agar kondisi pembelajaran lebih kondusif.
"Proses pembelajaran akan kita bedakan, mungkin pelaku ini belajar secara daring, supaya lebih kondusif lagi pembelajarannya, pelaku tetap belajar dan korban juga tetap belajar," tambahnya.
Tindakan Sekolah kepada Keluarga
Saefullah yang mewakili sekolah pun minta maaf kepada orang tua korban.
Minta maaf ini dilandasi karena lalai dalam melakukan pengawasan di sekolah.
"Jelas, secara pribadi dan lembaga kami sudah meminta maaf kepada keluarga atas kelalaian kami, terlebih kepada publik secara umum, kepada kepala dinas, kementerian pendidikan dan ini menjadi langkah awal untuk memperketat sistem pengawasan di sekolah kami," pungkasnya.
(Tribunnews.com, Renald)(TribunJabar.id, Nazmi Abdurahman)