TRIBUNNEWS.COM - Gempa bermagnitudo 5,6 SR mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022).
Hingga saat ini dilaporkan terdapat 162 korban meninggal akibat gempa yang terjadi di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Data tersebut dilaporkan oleh Gubernur Jawa Barat Ridman Kamil pada senin malam (21/11/2022). disebutkan pula ada 326 warga luka-luka dan 13.784 orang mengungsi yang tersebar di 14 titik pengungsian.
Menanggapi hal tersebut, Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Jawa Barat (Jabar) turut mendirikan posko bantuan guna membantu korban terdampak gempa bermagnitudo 5,6 SR di Cianjur, Jawa Barat.
Pendirian Posko Bantuan BINDA Jabar di Cianjur, atas perintah Kepala BIN Jend Pol (Purn) Budi Gunawan, dipimpin langsung oleh Kabinda Jabar Brigjen TNI Ruddy Prasemilsa Mahks.
Terdapat tiga posko yang didirikan, tenda pengungsi satu yang berkapasitas 60 orang.
Baca juga: Update Data Dampak Gempa Cianjur: Korban Meninggal 268 Jiwa, 151 Hilang, 22.198 Rumah Rusak
Tenda ini berisi pengungsi dari Desa Cijedil sebanyak 57 orang yang terdiri dari laki-laki 20 orang (anak-dewasa), perempuan 24 orang (anak-dewasa), dan anak bayi 13 orang.
Kemudian tenda pengungsi dua dengan kapasitas 25 orang.
Serta tenda untuk tenaga kesehatan dalam rangka memberikan bantuan layanan kesehatan kepada masyarakat.
BINDA Jabar juga memberikan bantuan logistic dan bahan makanan kepada korban terdampak gempa di Cianjur, Jawa Barat.
“Sebanyak dua truk bantuan logistik dari Mabes BIN sudah sampai di Posko, dan akan terus bertambah sesuai kebutuhan lapangan," ujar Kabinda Jabar Brigjen TNI Ruddy Prasemilsa, Selasa (22/11/2022), berdasarkan keterangan yang diterima Tribunnews.com.
Hingga kini, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mencatat terjadi 125 kali gempa susulan di Kabupaten Cianjur.
"Update susulan gempa bumi Cianjur M 5,6. Gempa susulan sampai dengan 22 November 2022 pukul 08.00 terjadi 125 gempa," kata Kepala BMKG Bandung Teguh Rahayu, Selasa (22/11/2022)
BMKG mencatat gempa susulan yang terjadi paling kuat bermagnitudo 4,2 dan yang terkecil bermagnitudo 1,5. "Terbesar M 4,2. Kemudian, terkecil M 1,5," kata Teguh.