Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Holding industri pertambangan MIND ID mematuhi perintah Menteri BUMN, Erick Thohir agar terjun ke lokasi gempa di Cianjur, Jawa Barat.
Direktur Operasi dan Produksi ANTAM yang juga bagian dari MIND ID, Dewa Wirantaya mengatakan sebagai bentuk awal tanggap darurat bencana, perusahaannya mengirimkan dua belas personel ERG ANTAM yang terdiri dari coordinator and technical team leader, supporting, rescuer, tim medis, dan logistik untuk membantu proses penanganan dan pemulihan korban gempa Cianjur.
“Dua belas personel yang merupakan pegawai ANTAM dari beberapa unit bisnis dan ini akan membantu tim Siaga Bencana Kementerian ESDM dan Kementerian BUMN. Saat ini tim telah melakukan perintisan jalur ke Cianjur dan telah berkoordinasi dengan Satgas BUMN dan Tim Siaga bencana Kementerian ESDM,” kata Dewa dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Rabu(23/11/2022).
Baca juga: BMKG Catat 171 Kali Gempa Susulan di Cianjur hingga Rabu Sore
ANTAM berharap dengan kehadiran ERG dan bantuan logistik yang disiapkan ANTAM dapat membantu upaya pemerintah dalam percepatan penanganan Gempa Cianjur.
“Tim ERG ANTAM dilengkapi dengan peralatan tanggap darurat termasuk medical supply dan obat-obatan yang diharapkan dapat membantu meringankan beban para warga yang tertimpa musibah ini,” paparnya.
Sementara itu Direktur Hubungan Kelembagaan MIND ID, BUMN Holding Industri Pertambangan, Dany Amrul Ichdan terus mengikuti perkembangan pengiriman tim emergency anggota holdingnya ke lokasi bencana gempa Cianjur.
“Kami selalu mengikuti perkembangan di lapangan dan terus berkoordinasi dengan anggota holding dalam memberikan bantuan kepada masyarakat terdampak akibat bencana gempa (Cianjur) ini. Sejak kemarin tim emergency dari ANTAM juga telah diturunkan untuk membantu usaha penyelamatan dan penanganan korban,” kata Dany.
Seperti diketahui gempa Cianjur yang memiliki kekuatan 5,6 magnitudo melanda daerah itu dan hingga Selasa 22 November 2022 tercatat menyebabkan 268 orang tewas. Serta menimbulkan banyak korban luka.
“Pada tahap awal ini, kami akan melakukan pemetaan dan koordinasi dengan pihak-pihak khususnya stakeholder setempat dan Kementerian terkait untuk rencana penanganan bencana Gempa Cianjur,” kata Dany.
Sebelumnya, Menteri BUMN Erick Thohir telah memerintahkan perusahaan pelat merah untuk segera turun ke lokasi gempa di Cianjur. Gempa Cianjur berkekuatan 5,6 magnitudo melanda daerah tersebut dan hingga Selasa 22 November tercatat telah menyebabkan 268 orang meninggal.
"Yang terpenting saat ini BUMN hadir di tengah-tengah masyarakat terdampak, mendampingi mereka dan menyampaikan pesan bahwa mereka tidak sendirian. Ke depannya, tentu kita juga fokus dalam membantu pemulihan sejumlah fasilitas seperti sekolah, rumah ibadah, layanan kesehatan yang terdampak gempa," kata Erick Thohir.
Erick menyampaikan duka cita yang mendalam atas korban meninggal akibat bencana gempa. Dia telah memerintahkan Satuan Tugas (Satgas) Bencana BUMN dan Yayasan BUMN untuk bergerak cepat membantu penanganan dampak gempa Cianjur.