TRIBUNNEWS.COM - Video penganiayaan di sebuah tempat karaoke, viral di media sosial.
Peristiwa penganiayaan itu diketahui terjadi di sebuah tempat karaoke di Boyolali, Jawa Tengah, Senin (21/11/2022) sekira pukul 22.30 WIB.
Kapolres Boyolali, AKBP Asep Mauludin, mengatakan pihaknya belum bisa memastikan jumlah pelaku yang terlibat.
"Bahwa terkait kejadian di Karaoke PA, kami kemarin sudah menerima aduan dari saksi korban terkait kejadian tersebut," ujarnya kepada TribunSolo.com, Rabu (23/11/2022).
Saat ini, penyidik Satreskrim Polres Boyolali masih mengumpulkan barang bukti dan meminta keterangan saksi.
"Terkait terduga pelaku, kita nanti mengacu keterangan dari para saksi," terangnya.
Dirangkum Tribunnews.com, berikut ini fakta-fakta penganiayaan di tempat karaoke di Boyolali:
Diduga Libatkan Oknum Kopassus
Kasus dugaan tindak kekerasan yang viral itu diduga dilakukan oleh anggota Kopassus.
Kepala Penerangan Kopassus, Letkol Inf Marlon Silalahi, menyebut kejadian ini telah diproses oleh satuannya.
"Bahwa kejadian tersebut sedang diproses oleh satuannya sehingga lebih jelas," ungkapnya, Rabu.
Menurut Marlon, kejadian tersebut adalah salah komunikasi.
Ia berujar, kebetulan seorang anggota Kopassus berada di tempat kejadian.
"Tapi yang pasti anggota kami bukan yang mukul menggunakan helm," jelas Marlon.
Baca juga: Kronologi Penganiayaan Pegawai Karaoke di Boyolali yang Diduga Libatkan Oknum Kopassus
Terduga Pelaku Marah saat Tahu Room Penuh
Dilansir TribunSolo.com, para pengunjung tidak terima lantaran saat itu room sedang penuh.
Pengelola PA Karaoke Boyolali, Asharry, membenarkan peristiwa penganiayaan itu.
Ia mengatakan, awalnya ada dua orang laki-laki masuk ke PA Karaoke Boyolali dan bertanya ke petugas kasir mengenai ketersediaan room.
Saat itu, kebetulan room untuk karaoke penuh.
Namun, pengunjung tersebut tidak percaya jika room penuh.
"Dua orang itu pun langsung masuk ke dalam room," katanya, Rabu.
Baca juga: Danjen Kopassus Akan Cek dan Tindak Lanjuti Video Viral yang Sebut Anggota Grup 2 Lakukan Kekerasan
Setelah melihat sendiri kondisi room, keduanya marah-marah ke petugas untuk disediakan room.
Setelah beberapa kali melakukan pemukulan, mereka keluar untuk mengajak dua orang lainnya yang masih ada di luar.
Asharry menyebut, empat orang yang masuk langsung memukuli beberapa orang karyawan.
Bahkan, terduga pelaku menggunakan helm untuk memukul karyawan PA Karaoke.
5 Karyawan Terluka
Asharry mengatakan, ada lima karyawan yang menjadi korban penganiayaan.
Kelimanya yakni waitress, penjaga kasir, kasir, dan seorang security.
"Inisial korban antara lain, MM, DT, LA, AG dan DW."
"DT ini setelah kejadian dirawat di rumah sakit," paparnya, Rabu, dikutip dari TribunSolo.com.
Asharry menambahkan, DT dan LA merupakan pegawai perempuan di bagian kasir.
Sedangkan, AG yang mengalami luka pada bagian kepala, masih mendapatkan perawatan di rumah sakit.
Baca juga: Danjen Kopassus Kerahkan Ratusan Pasukan Bantu Korban Gempa Cianjur
Ia menyebut, kelima karyawan kebanyakan mengalami luka pada bagian tangan.
"Kan pas sudah dalam kondisi tergeletak itu mereka tetap dihajar."
"Jadi tangannya melindungi muka," lanjutnya.
Aksi Penganiayaan Terekam CCTV
Sebelumnya, beredar video aksi tindak kekerasan di sebuah tempat karaoke di Boyolali.
Video berdurasi 1 menit 42 detik tersebut dibagikan melalui akun Twitter @PaKaraoke, Rabu (23/11/2022).
Dalam video tersebut, terlihat sejumlah orang melakukan pemukulan kepada seseorang yang diduga pegawai tempat karaoke itu.
Pemukulan tersebut terjadi beberapa kali dan terekam kamera CCTV.
Dalam narasi yang dibagikan akun tersebut, disampaikan bahwa pelaku merupakan oknum TNI dan masyarakat sipil.
"Kami dari P.A Resto & Family Karaoke mau melaporkan, Telah terjadi kekerasan & Penganiayaan dari oknum TNI & Sipil,salah satunya dari anggota Kopassus grub 2 kartasura Berinisial F & anggota Sipil berinisial I, B, O, B yang terjadi pada hari senin @gibran_tweet @Puspen_TNI," tulis akun tersebut.
(Tribunnews.com/Nuryanti/Gita Irawan) (TribunSolo.com/Tri Widodo)