Heri menjelaskan, pada saat itu dirinya tak sempat apakah di lokasi tersebut sedang banyak masyarakat atau tidak.
Sebab yang ia tau saat itu kondisi ramai hanya oleh pengendara yang lewat saja.
Ia pun tak mengira banyak jiwa yang melayang akibat longsor tersebut.
"Waktu saya disana, saya lihatnya ramai sama pengendara aja. Soalnya pas saya tiba kondisi jalan dan di sekitar situ udah parah sama longsor," jelasnya.
Jalan Ditutup Total
Usai kejadian itu, tak lama berselang sekitar 20 menit kata Heri, sejumlah personel Brimob datang untuk memberikan bantuan dan berusaha mensterilkan lokasi tersebut.
Heri pun yang hendak buru-buru melanjutkan perjalanan ke rumahnya di Desa Cijedil RT02/04, tak bisa lagi melintasi area tersebut.
Pasalnya kala itu anggota Brimob melarang pengendara melintasi jalan tersebut karena dinilai berbahaya.
"Saya waktu itu pikir, kalo kondisinya begini pasti rumah saya pasti roboh. Saya juga kepikiran Ibu sama Istri saya nah dari situ saya langsung balik kanan," ucapnya.
"Tadinya saya mau nyebrang reruntuhan tapi dicegah sama Brimob. Lalu saya putar balik ke atas saya lewat Mangunkerta," pungkasnya.