Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Tim Search and Resque (SAR) Gabungan masih melakukan proses evakuasi terhadap para korban gempa bumi di Cianjur, Jawa Barat hingga hari ke-6 yakni pada Sabtu (26/11/2022).
Pantauan Tribunnews.com di Desa Cijedil, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, tampak petugas gabungan mengangkut sejumlah barang yang digali dari tanah longsor.
Awalnya, petugas dari TNI mengangkut sejumlah buku termasuk buku yasin yang diambil saat proses evakuasi.
Baca juga: Cerita Perekam Video Detik-detik Anak SD Menjerit Saat Longsor Gempa Cianjur Timbun Gurunya
Selain itu, banyak terlihat juga sejumlah barang lain seperti boneka hingga baju-baju yang diangkut menggunakan dua alat berat yang disiapkan.
Terlihat pula dua buah sepeda motor yang sudah dalam kondisi rusak parah akibat tertimbun tanah longsor.
Selain itu, sampai saat ini sudah ada delapan jenazah yang berhasil ditemukan dan langsung dibawa ke rumah sakit untuk proses identifikasi.
"Hingga pukul 12.00 WIB, delapan korban berhasil dievakuasi tim SAR gabungan. Semuanya ditemukan dalam kondisi meninggal dunia," kata Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril, dalam siaran yang diterima Tribunjabar.id.
Dari jumlah tersebut, kata Jumaril, 6 jenazah diantaranya ditemukan di wilayah Cijedil dan 2 jenazah lainnya ditemukan di sekitar area Warung Sate Shinta.
"Semua korban langsung dibawa ke RSUD Sayang untuk diidentifikasi oleh Tim DVI Polri," katanya.
Selain melaksanakan pencarian dan pertolongan, kata dia, hari ini juga tim SAR akan menerbangkan helikopter HR-3604 dan helikopter AW untuk dropping dukungan logistik.
"Dua helikopter tersebut akan menyebarkan bantuan logistik berupa terpal, paket keluarga, paket balita, beras, dan air mineral ke wilayah Nyalindung dan Kecamatan Cugenang," ucapnya.
"Jika ditemukan korban, akan dievakuasi ke RS Sayang Cianjur menggunakan ambulans," kata Jumaril.
Sebelumnya diberitakan, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Suharyanto mengumumkan korban jiwa akibat gempa Cianjur sejumlah 310 orang per Jumat (25/11/2022).
"Sehingga yang jumlah meninggal sampai saat ini menjadi 310 orang," ujarnya dalam konfernsi pers.
Dari total korban meninggal hari ini, sebanyak 298 korban jiwa telah teridentifikasi.
Sementara korban hilang per hari ini menjadi 24 orang di mana sebelumnya sebanyak 39 orang.
Namun, 24 korban hilang ini sudah diketahui identitasnya.
"(Korban hilang) by name-by address sudah diketahui," kata Suharyanto.
Kemudian untuk korban luka-luka sebanyak 4.630 orang.
Sementara warga yang mengungsi juga mengalami penambahan menjadi 73.525 orang.