Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Jawa Barat memastikan tidak ada transportasi publik yang rusak akibat gempa dengan magnitudo 5,6 yang mengguncang di Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) lalu.
Termasuk rel kereta api yang dipastikan dalam kondisi normal.
Hal itu diungkap oleh Direktur Pengamanan Objek Vital Nasional Polda Jabar Muhammad Hidayat.
Menurutnya, hal itu berdasarkan hasil pemantauan dari anggotanya di lapangan.
"Kereta api tidak ada rel yang bergeser. Itu juga tentunya menjadi pengamatan kami terhadap proyek strategis nasional yang memang kita harus amankan," kata Hidayat di warung sate Shinta, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat pada Sabtu (26/11/2022).
Baca juga: Update Gempa Cianjur Hari Ini: Korban Tewas Bertambah Jadi 318 Orang, Pencarian Terkendala Hujan
Hidayat menuturkan bahwa objek vital nasional lain pun dipastikan dalam kondisi normal.
Diantaranya, tiga bendungan yang menjadi tempat pembangkit listrik untuk Jawa, Bali hingga Madura.
"Kalau objek vital nasional lainnya seperti Bendungan Cirata, Bendungan Jatiluhur, dan Bendungan Saguling Alhamdulillah tidak ada yang terdampak. Dan itu tidak akan mempengaruhi tenaga kelistrikan, termasuk akibat bocor dan lain-lain itu semua sudah aman," jelasnya.
Di sisi lain, Hidayat mengakui ada 3.000 gardu induk yang sempat rusak akibat gempa di Cianjur.
Namun, masalah itu telah diselesaikan oleh PLN.
"Sebanyak 36.000 rumah masyarakat yang mati sudah sampai dengan 90 persen sekarang nyala. Ini informasi yang bisa dilaporkan ke teman-teman PLN. Untuk jalur PUPR, jalan nasional juga sudah mulai terbuka," pungkasnya.