"Infonya Kapten AKP Arif dengan operator kepolisian (pilot-Red)," kata Mikron seperti dikutip dari kompas.com.
Tower radar Tanjungpandan melaporkan belum ada kontak dengan helikopter tersebut.
Penerbangan helikopter diduga dalam misi patroli dan tidak terjadwal dalam laporan penerbangan.
Kepala Biro Operasional Polda Bangka Belitung Kombes Pontjo Soediantoko juga telah menerima informasi perihal jatuhnya helikopter Tipe NBO 105.
"Sementara masih menunggu info dari ATC dan AP II Tanjung Pandan dan seluruh petugas perangkat pendeteksian radar udara," ujar Pontjo.
Kepala Desa Bukulimau Belitung Timur, Mukhlisin memperkirakan kejadian sekitar pukul 14.00 WIB.
"Yang kelihatan heli pak," ujar Mukhlisin.
Kapolres Belitung Timur AKBP Taufik Noor Isya mengatakan dia sudah menginstruksikan kepada jajarannya agar menyebarluaskan informasi tersebut ke masyarakat.
Hal itu supaya memudahkan pencarian dengan tanda-tanda yang dimiliki masyarakat.
"Kita sudah sebar informasi ke jajaran Polsek dan Bhabinkamtibmas. Koordinasi juga dengan desa dan kecamatan supaya masyarakat tahu. Siapa tahu di waktu siang sampai sore tadi ada yang melihat, mendengar, atau mengetahui jejak helikopter tersebut," kata Kapolres kepada posbelitung.co, Minggu sore.
AKBP Taufik bilang helikopter tersebut merupakan milik Mabes Polri.
Terkait itu helikopter yang biasa dipakai Polda Babel untuk kunjungan ke daerah-daerah di Pulau Belitung dia masih belum bisa memastikan karena ada banyak helikopter sejenis yang dimiliki oleh Polri.
Satu helikopter milik Polri yang memgalami peristiwa hilang kontak di perairan Buku Limau, Belitung Timur, bukan milik Polda Bangka Belitung.
Hal tersebut disampaikan oleh Kabid Humas Polda Bangka Belitung, Kombes Pol Maladi, pada Minggu (27/11/2022) malam.