Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga Sabtu (26/11/2022) kemarin, Muhammad Irvan tak diketahui keberadaannya pasca gempa dan longsor menerjang wilayah Cugenang, Cianjur, Senin (21/11/2022) lalu.
Muhammad Irvan adalah seorang barista AR7 Coffee Corner di Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.
Baca juga: Pasien Korban Gempa Cianjur yang Dirawat di RSUD Cimacan Tinggal 8 Orang
Saat peristiwa gempa dan longsor di Cianjur, diketahui Irvan sedang bekerja di AR7 Coffee Corner.
Informasi yang diterima Tribun, Irvan menjadi korban bersama seorang karyawan dan sejumlah pengunjung lainnya saat longsor terjadi, Senin (21/11/2022) lalu.
Juru parkir AR7 Corner, HSN (67) menyatakan dirinya sempat melihat Irvan sedang bekerja sebagai barista saat longsor terjadi.
Dia juga melihat ada sejumlah pengunjung lainnya di tempat tersebut.
"Di AR7 itu ada dua karyawan. Sama ada pengunjung nggak tahu berapa orang. Yang pertama namanya Irvan yang kedua nggak tahu. Irvan itu yang buat kopi di AR7," kata HSN saat berbincang dengan Tribunnews.com di dekat warung sate Shinta, Sabtu (26/11/2022).
Irfan, kata dia, merupakan sosok pemuda yang baik.
Dia mengingat betul bahwa Irvan kerap memberikannya kopi selama dirinya menjadi juru parkir di tempat tersebut.
Baca juga: Berjalan Kaki Sisir Korban Gempa Cianjur di Wilayah Terpencil, BIN Salurkan Bantuan IDC 83
"Irvan itu masih muda sekitar 20 tahunan lah. Dia sudah lama kerja disitu. Dia orang baik, dia suka ngasih kopi ke saya," jelasnya.
Ia mengaku sedih dengan insiden yang menimpa Irvan.
Hingga saat ini, dia belum mengetahui secara pasti apakah Irvan telah ditemukan atau belum.
"Saya tidak tau itu sudah ketemu atau belum. Tapi yang saya tahu dia ikut (terkena longsor)," ujarnya.
14 Korban Masih Dicari
Sementara itu hingga hari keenam pasca gempa bumi magnitudo 5,6 yang mengguncang Cianjur, Sabtu (26/11/2022) masih ada 14 korban yang dinyatakan hilang.
Kepala Kantor SAR Bandung, Jumaril mengatakan, masih 14 orang yang dinyatakan hilang.
Menurutnya, 12 orang di antaranya hilang di wilayah Cijedil.
Sedangkan dua lainnya hilang di Kampung Cicadas.
Baca juga: Isu Pengungsi Gempa Cianjur Meninggal di Tenda Darurat, Begini Penjelasan Keluarga
Sebelumnya, kata Jumaril, tim SAR gabungan berhasil menemukan sejumlah korban dalam kondisi meninggal dunia.
"Hari ini, delapan jenazah berhasil dievakuasi, enam jenazah di antaranya ditemukan di Desa Cijedil RT 03/01, dan dua jenazah ditemukan di area RM Sate Shinta," katanya.
Hari keenam proses pencarian korban, kata dia, kondisi di sekitar lokasi kejadian sempat diguyur hujan.
Hal itu membuat pencarian sempat dihentikan dan dilanjutkan setelah kondisi dinilai kondusif.
"Gempa susulan masih terus dirasakan di lokasi kejadian. Longsoran kecil juga masih ada, khususnya di Kampung Cicadas, sehingga tim SAR gabungan harus berhati-hati pada saat melaksanakan operasi SAR," ucapnya.
Selain itu, kata Jumaril, proses pencarian dibantu anjing pelacak dari K9 Polda Jabar dan SAR Dog Indonesia.
"Hal ini untuk melaksanakan evakuasi di tempat-tempat yang terindikasi keberadaan korban," ujar Jumaril.
Jumaril menuturkan, hingga saat ini jumlah kekuatan personel operasi pencarian korban sebanyak 1.584 orang yang terdiri dari 231 instansi atau organisasi.
"Korban luka-luka mencapai 7.729 orang, 73.693 orang mengungsi," katanya.
318 Korban Meninggal
Sabtu (26/11/2022) kemarin, Tim SAR Gabungan menemukan sebanyak 8 korban akibat gempa Cianjur yang terjadi pada Senin (21/11/2022) lalu.
Ke-8 korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia tertimpa reruntuhan bangunan dan longsor.
Dengan ditemukannya 8 korban jiwa, hingga Sabtu (26/11/2022) malam tercatat jumlah korban meninggal akibat gempa Cianjur menjadi 318 orang.
Sebelumnya korban meninggal akibat gempa Cianjur tercatat 310 orang.
"Korban jiwa yang meninggal dunia 318 orang," ujar Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) dalam keterangan pers seperti dilansir dari YouTube BNPB Indonesia.
"Adapun hasil pencarian hari ini, 8 jiwa per 17.00 WIB sore tadi," sambungnya.
Kemudian, korban luka-luka akibat gempa Cianjur berjumlah 7.729 orang.
Selanjutnya warga yang mengungsi sebanyak 73.693 orang.