News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Berpusat di Cianjur

Kenangan Jurnalis Saat Detik-detik Gempa Cianjur, Teriakan Pilu Minta Tolong, Seperti Kiamat Sugra

Editor: Anita K Wardhani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Penampakan dari udara bangunan Pesantren Al Mubarok yang amblas dan rumah warga yang terangkat akibat gempa Cianjur di Kampung Cisarua, Desa Sarampad, Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, Sabtu (26/11/2022). Akibat gempa bumi di kawasan Cianjur berkekuatan 5.6 magnitudo yang terjadi pada Senin, 21 November 2022, lebih dari 160 bangunan di kampung ini mengalami kerusakan sangat parah. Jalan utama di Kampung Cisarua juga mengalami keretakan, pergeseran, dan amblas. TribunnewsDepok.com/Alex Suban

Warga kota banyak yang terlelap di atas tikar di jalan-jalan aspal di kota Cianjur.

Saking gelapnya, Tribun sempat kaget dan kebingungan melewati jalan kota di beberapa titik karena takut mengenai kaki dan kepala warga yang sedang tertidur lelap di jalan aspal.

Ada Jenazah Perempuan Diduga Tertimbun di Bawah Kasur di Area Warung Sate Shinta

Tim SAR gabungan kembali melakukan proses pencarian terhadap korban longsor akibat gempa dengan magnitudo 5,6. Salah satu lokasinya di area Warung Sate Shinta di Cugenang, Cianjur, Jawa Barat.

Adapun ratusan tim gabungan tersebut tampak masih terus melakukan pencarian dipusatkan si titik lokasi yang diduga adanya korban tertimbun. Satu di antaranya korban yang diduga kuat berjenis kelamin perempuan.

Suasana di dekat warung sate Shinta pada Sabtu (26/11/2022). (Tribunnews.com/ Igman Ibrahim)

Salah satu Anggota Tim SAR Gabungan, R (27) menyatakan bahwa jenazah perempuan itu diduga tertimbun longsor saat berada di dalam rumah. Hal itu dikuatkan lantaran banyak ditemukan pakaian wanita di sekitar lokasi penggalian.

"Disitu ada rumah diduga kuat ada korban tertimbun longsor. Karena baunya sangat tercium. Kemungkinan jenazahnya perempuan. Karena banyak pakaian perempuan," kata R saat berbincang dengan Tribunnews.com di area Warung Sate Sinta, Cugenang, Cianjur, Jawa Barat, Minggu (27/11/2022).

Ia mengungkapkan bahwa korban diduga terhimpit saat bersembunyi di bawah kasur ketika gempa mengguncang Cianjur. Tim gabungan mengalami kesulitan karena kasur itu terhimpit oleh tembok beton.

"Disitu sulit karena ada kasur di atasnya itu ada tembok beton. Jadi ini yang membuat sulit proses evakuasi," jelasnya.

Baca juga: Cerita Relawan saat Evakuasi Korban Gempa Cianjur: Deteksi dari Bau hingga Tim SAR Tertua dari Jogja

Hingga saat ini, diduga kuat masih ada 12 orang korban yang masih tertimbun longsor di area Warung Sate Shinta. Hal itu diperkuat masih banyaknya keluarga korban yang masih terus berdatangan.

"Kemungkinan itu ada 12 orang. Karena kemarin masih banyak keluarga korban berdatangan," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Mayjen TNI Fajar Setyawan menyampaikan, total korban di hari kelima pasca-gempa yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, sebanyak 318 jiwa meninggal dunia.

"Untuk update sampai dengan hari ini, korban jiwa meninggal dunia jumlah 318 orang. Sedangkan untuk korban hilang ataupun masih status pencarian, 14 jiwa," kata Mayjen TNI Fajar saat konferensi pers yang disiarkan secara virtual, Sabtu (26/11/2022).

Fajar mengatakan, dari total korban tersebut, diantaranya termasuk 8 orang yang berhasil ditemukan dalam keadaan meninggal dunia. 

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini