TRIBUNNEWS.COM, MAGELANG - Peristiwa pembunuhan keluarga di Mertoyudan, Magelang Jawa Tengah yang dilakukan oleh Dhio Daffa (22) menyita perhatian publik.
Dhio tega membunuh ibu, ayah, dan kakaknya yang bernama Dhea Chairunnisa.
Wanita berusia 25 tahun yang berencana segera mengakhiri masa lajangnya menjadi sorotan terutama media sosial.
Dhea memiliki media sosial TikTok.
Mantan pegawai bank itu hanya membagikan momen bahagia dan menyejukkan.
Dhea bahkan beberapa kali membagikan momen kebersamaannya dengan sang adik, Dhio.
Baca juga: Deretan Kasus Pembunuhan Menggunakan Sianida, Wayan Mirna hingga Anak Driver Ojol di Bantul
Meski tak sering membuat konten, unggahan lulusan Universitas Muhammadiyah Magelang belakangan jadi sorotan.
Pasalnya, Dhea membuat caption bak sebuah firasat.
Mendiang Dhea menyinggung soal racun dan tubuh kaku.
"Racun taehyungg, tp nape kaku banget," tulis Dhea pada Juli 2022 di akun @dheachr15.
Tak hanya itu, Dhea juga sempat membagikan foto idolanya, Jungkook BTS sedang melambaikan tangan.
Foto tersebut lantas ramai dikomentari khalayak ramai.
ansalmaaa: seperti sudah firasat captionnya
Ditha Rachmi: trnyta sudah menunjukkan tanda tnda nya husnul khotimah ya dea
aca: Kaget bgt liat caption nya ada kata racun jg
Sosok Dhea Chairunnisa
Dhea merupakan anak pertama dari pasangan Abbas Ashar dan Heri Riyani.
Wanita kelahiran 1997 ini pernah bekerja sebagai teller bank selama 3 tahun.
Informasi ini didapat dari akun Linkedin.com milik Dhea.
Dhea dikabarkan akan menikah.
Namun, rencana tersebut sirna setelah Dhea meninggal karena dibunuh adiknya sendiri.
Baca juga: Sosok Dhea Chairunnisa, Korban Pembunuhan di Magelang, Pernah Kerja di Bank dan Berencana Menikah
Kabar rencana pernikahan Dhea dibenarkan oleh kakak ibunya, Agus Kustiardo (58).
Agus Kustiardo mengaku mendapat informasi rencana pernikahan Dhea namun tidak mengetahui tanggalnya.
"Memang ada informasi akan menikah, tetapi belum tahu kapannya. Soalnya belum ada rembukkan dengan keluarga," jelasnya dikutip dari TribunJogja.com.
Kepala Desa Mertoyudan, Eko Sungkono juga mengetahui rencana pernikahan Dhea, namun belum terdaftar di KUA.
"Iya, setahu saya memang akan menikah. Namun, memang kapannya belum diketahui. Belum ada juga laporan ke KUA," terangnya.
Motif Pembunuhan
Dilansir dari Tribun Jogja, pelaku mengaku sakit hati pada orangtua dan kakaknya karena didesak membantu perekonomian keluarga usai sang ayah, Abbas pensiun dua bulan lalu.
Ya, usai sang kepala keluarga pensiun, pemasukan keluarga hanya bersumber dari uang pensiunan saja.
Adapun Dhea dan Dhio tidak bekerja.
Bukan cuma untuk sehari-hari, keluarga pensiunan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) itu juga butuh uang untuk pengobatan mendiang Abbas.
Merasa gusar karena selalu dibebani perekonomian keluarga, Dhio pun sakit hati dan langsung merancang pembunuhan keluarganya.
"Anak pertama (DK) sempat bekerja, tapi sekarang sudah keluar, sedangkan anak kedua tidak bekerja. Tapi dia (DDS) dibebani untuk membantu keuangan keluarga.
Hal itulah yang membuat pelaku sakit hati," ungkap Plt Kapolres Magelang Mochammad Sajarod Zakun dilansir dari Tribun Jogja. (TribunBogor/ khairunnisa)
(Tribunnews.com/Mohay) (TribunJogja.com/Hari Sumayanti/Alifia Nuralita/Nanda Sagita Ginting)