“Kami, Kabupaten Cianjur telah membuat usulan penambahan waktu tiga hari ke depan,” kata Bupati Cianjur, Rabu (30/11/2022), dilansir situs resmi BNPB Indonesia.
Sementara itu, perwakilan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP)/Basarnas wilayah Jawa Barat, Jumaril, menyatakan pihaknya telah siap dengan sumber daya untuk perpanjangan pencarian korban hilang.
Perpanjangan pencarian korban hilang dilakukan, setelah adanya permintaan dari pemerintah daerah setempat.
Sebagai informasi, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) siang pukul 13.21 WIB.
Pusat gempa pada kedalaman 10 kilometer, koordinat 6.84 LS,107.05 BT atau tepatnya di sebelah barat daya Kabupaten Cianjur.
Gempa M 5,6 itu tak hanya dirasakan di wilayah Cianjur, tetapi juga area Jabodetabek dan Bandung.
Faisal Berharap Cucunya Bisa Ditemukan
Diberitakan Tribunnews.com, seorang kakek bernama Faisal (61), berharap jasad sang cucu yang menjadi korban gempa magnitudo 5,6 itu bisa segera ditemukan.
Diketahui, Tim SAR Gabungan bakal mengakhiri proses pencarian korban hilang yang tertimbun longsor akibat gempa pada Sabtu (3/12/2022) ini.
Proses pencarian korban akan dihentikan bila Pemerintah Kabupaten Cianjur tak lagi menetapkan perpanjangan tanggap darurat gempa.
Faisal yang mengetahui hal tersebut, hanya bisa ikhlas menerima keadaan.
Ia berharap, tim gabungan Basarnas bisa menemukan jasad sang cucu di hari terakhir pencarian, meski hanya baju yang dikenakan.
"Ini belum juga ikhlas. Kalau ikhlas ya ikhlas, tapi kan pengennya itu ketemu (minimal) bajunya, apanya lah tanda."
"Jangan sampai ya cucu saya itu arwahnya melayang lah ke mana. Jadi pengen bawa sedikit bukti untuk tanda mata di sana (keluarga)," kata Faisal saat ditemui di lokasi pencarian korban di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jumat (2/12/2022).
Baca juga: Cerita Ashanty Saat Beri Bantuan untuk Korban Terdampak Gempa Cianjur