News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gempa Berpusat di Cianjur

Hari Terakhir Pencarian Korban Gempa Cianjur, 11 Orang Hilang, Warga Berharap Keluarganya Ditemukan

Penulis: Suci Bangun Dwi Setyaningsih
Editor: Sri Juliati
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tim SAR gabungan kembali melakukan proses pencarian terhadap korban longsor di area Warung Sate Shinta di Cugenang, Cianjur pasca gempa yang terjadi pada Minggu (27/11/2022). Kini, Tim SAR Gabungan kembali melakukan pencarian terhadap 11 warga Cianjur yang masih hilang pasca-gempa magnitudo 5,6, Sabtu (3/12/2022).

TRIBUNNEWS.COM - Tim SAR Gabungan pun terus berupaya menemukan korban di hari terakhir pencarian hari ini, Sabtu (3/12/2022).

Hingga kini, sebanyak 11 warga Cianjur dilaporkan masih hilang.

Sementara itu, jumlah korban meninggal pasca-gempa Cianjur, Jawa Barat mencapai 331 orang per Jumat (2/12/2022) sore.

Menurut Jurnalis Kompas TV, Angga Riadi, untuk pencarian korban hilang akan fokus dilakukan di dua titik, yakni Desa Cijedil dan area Warung Shinta.

"Pada hari ini, Sabtu (3/12/2022) adalah hari ketiga belas, tim gabungan masih melakukan pencarian korban yang tertimbun saat terjadinya korban."

"Hingga hari ini, petugas gabungan mash mencari 11 korban hilang di Desa Cijedil dan area Warung Shinta," ucapnya dalam tayangan Kompas Pagi, Sabtu ini.

Baca juga: Jumlah Korban Meninggal Akibat Gempa Cianjur Bertambah Menjadi 331

Dari dua titik ini, lanjut Angga, kemungkinan masih ada 11 warga yang tertimbun dan masih dilakukan pencarian.

Terkait apakah pencarian berakhir hari ini atau dilanjutkan, Angga menyebut, nantinya pihak terkait bakal melakukan evaluasi terlebih dahulu.

"Hari ini, adalah hari terakhir. Nantinya, akan dilakukan evaluasi apakah dilanjutkan proses pencarian korban," ucap Angga di Cianjur, Jawa Barat.

Lebih lanjut Angga melaporkan, total korban yang berhasil ditemukan Tim SAR Gabungan berjumlah 26 orang hingga Sabtu ini.

Diketahui, Pos Komando (posko) Penanganan Darurat Bencana Gempa Cianjur memutuskan untuk memperpanjang masa pencarian korban hilang selama tiga hari.

Terhitung, mulai tanggal 1 hingga 3 Desember 2022.

Hal tersebut, atas pertimbangan kondisi lapangan dan ahli waris yang masih mengharapkan ditemukannya korban.

Untuk itu, Bupati Cianjur, Herman Suherman, mengusulkan adanya penambahan waktu pencarian.

“Kami, Kabupaten Cianjur telah membuat usulan penambahan waktu tiga hari ke depan,” kata Bupati Cianjur, Rabu (30/11/2022), dilansir situs resmi BNPB Indonesia.  

Sementara itu, perwakilan Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (BNPP)/Basarnas wilayah Jawa Barat, Jumaril, menyatakan pihaknya telah siap dengan sumber daya untuk perpanjangan pencarian korban hilang.

Perpanjangan pencarian korban hilang dilakukan, setelah adanya permintaan dari pemerintah daerah setempat. 

Sebagai informasi, gempa berkekuatan magnitudo 5,6 mengguncang Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022) siang pukul 13.21 WIB.

Pusat gempa pada kedalaman 10 kilometer, koordinat 6.84 LS,107.05 BT atau tepatnya di sebelah barat daya Kabupaten Cianjur.

Gempa M 5,6 itu tak hanya dirasakan di wilayah Cianjur, tetapi juga area Jabodetabek dan Bandung.

Kondisi tanah longsor akibat gempa di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat berkekuatan 5,6 Magnitude yang hingga kini tercatat menyebabkan ratusan orang meninggal dunia, Jumat (2/12/2022). (Ist)

Faisal Berharap Cucunya Bisa Ditemukan

Diberitakan Tribunnews.com, seorang kakek bernama Faisal (61), berharap jasad sang cucu yang menjadi korban gempa magnitudo 5,6 itu bisa segera ditemukan.

Diketahui, Tim SAR Gabungan bakal mengakhiri proses pencarian korban hilang yang tertimbun longsor akibat gempa pada Sabtu (3/12/2022) ini.

Proses pencarian korban akan dihentikan bila Pemerintah Kabupaten Cianjur tak lagi menetapkan perpanjangan tanggap darurat gempa.

Faisal yang mengetahui hal tersebut, hanya bisa ikhlas menerima keadaan.

Ia berharap, tim gabungan Basarnas bisa menemukan jasad sang cucu di hari terakhir pencarian, meski hanya baju yang dikenakan.

"Ini belum juga ikhlas. Kalau ikhlas ya ikhlas, tapi kan pengennya itu ketemu (minimal) bajunya, apanya lah tanda."

"Jangan sampai ya cucu saya itu arwahnya melayang lah ke mana. Jadi pengen bawa sedikit bukti untuk tanda mata di sana (keluarga)," kata Faisal saat ditemui di lokasi pencarian korban di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Jumat (2/12/2022).

Baca juga: Cerita Ashanty Saat Beri Bantuan untuk Korban Terdampak Gempa Cianjur

Adapun pakaian terakhir yang digunakan Ali, Faisal menyebut, bisa dicirikan.

Sehingga, jika nantinya yang ditemukan hanya baju sang cucu, maka akan langsung dibawa untuk dimakamkan.

Faisal menyebut, sang cucu terkahir kali memakai kaos berwarna hitam dan mengenakan kalung.

Ali sendiri merupakan kondektur truk towing yang saat kejadian sedang membawa mobil Avanza dari Cipanas melintasi jalan Cugenang.

"Baju kaus hitam terus celana jeans pake kalung. Ada video call waktu itu sebelum kejadian," ucap Faisal.

Dalam kenangannya, Faisal menyebut, cucunya merupakan pribadi yang baik.

Dikatakan, sang cucu tidak pernah memiliki masalah dan menjadi figur yang paling disayang.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Rizki Sandi Saputra, Abdi Ryanda Shaktis, Kompas.tv)

Simak berita lainnya terkait Gempa Berpusat di Cianjur

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini