TRIBUNNEWS.COM - Pasca-erupsi Gunung Semeru, pada Minggu (4/12/2022) pagi, di Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, ribuan warga terdampak.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) juga telah menaikkan status Gunung Semeru dari level III (siaga) menjadi level IV (awas).
Sebanyak 2.219 warga di sekitar Gunung Semeru mengungsi menuju tempat aman.
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menyebutkan saat ini terdapat 12 titik pengungsian yang sudah disiapkan.
Tidak hanya itu terpantau banyak rumah warga rata dengan tanah akibat diterjang banjir lahar dingin.
Banyak rumah di dua dusun Kabupaten Lumajang Jawa Timur, rata dengan tanah.
Terpantau dari tayangan YouTube Kompas TV, rumah-rumah warga hancur, dan banyak yang terlihat sebagian akibat tertibum material abu vulkaning Gunung Semeru.
Dua dusun yang terdampak parah ini berada di Pronojiwo, Lumajang, Jawa Timur.
Dua dusun tersebut yakni Dusun Kajar Kuning, Desa Sumber Wuluh dan Dusun Curah Kobokan Desa Supit Urang, Kecamatan Pronojiwo.
Hampir semua rumah yang ada di dusun tersebut rata dengan tanah diterjang oleh banjir lahar dingin Gunung Semeru.
Selain itu banyak fasilitas seperti akses jalan menuju Curah Kobokan juga tertutup material vulkanik.
Titik Pengungsian
Melansir TribunJatim.com, Khofifah Indar Parawansa menyebut 12 titik pengungsian yang sudah disiapkan diisi pengungsi sebanyak 2.219 jiwa.
Baca juga: Cerita Warga Lumajang Saat Gunung Semeru Erupsi: Bawa Dompet Lalu Ajak Anak Istri Selamatkan Diri
Berikut 12 lokasi titik pengungsian:
- SDN 4 Supiturang sebanyak 266 jiwa
- Masjid Supiturang sebanyak 70 orang
- Masjid Nurul Jadid Pronojiwo 70 orang
- Balai Desa Oro-Oro Ombo sebanyak 217 jiwa
- SMPN 2 Pronojiwo 100 orang
- SDN 2 Sumberurip sebanyak 119 jiwa.
- Balai Desa Sumberurip sebanyak 228 jiwa
- Balai Desa Penanggal sebanyak 131 jiwa
- Pos Gunung Sawur, Ds. Sumberwuluh, Kec. Candipuro sebanyak 52 jiwa
- Balai Desa Pasirian sebanyak 216 jiwa
- Lapangan Candipuro sebanyak 150 jiwa
- Kantor Kecamatan Candipuro sebanyak 600 jiwa.
Status Naik jadi Level IV
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) telah menaikkan status Gunung Semeru dari sebelumnya Level 3 atau Siaga menjadi Level IV atau Awas terhitung pukul 12.00 WIB.
Sebab, suplai magma di Gunung Semeru relatif tinggi, melansir Kompas.com.
Eruption rate-nya terlihat dari hampir setiap hari Semeru ini meletus dan terjadi akumulasi material vulkanik di puncak.
Baca juga: Badan Meteorologi Jepang Sebut Tidak Ada Dampak Tsunami dari Erupsi Gunung Semeru
PVMBG merekomendasikan agar tidak ada aktivitas dalam radius 17 kilometer di Besuk Kobokan dan Kali Lanang sejauh 19 kilometer.
Kepala PVMBG Hendra Gunawan mengatakan, berdasarkan data terdapat perbedaan suplai magma secara kualitatif lebih besar dibandingkan sebelumnya.
"Ini yang menjadi alasan PVMBG untuk meningkatkan status dan meningkatkan jarak aman," kata dia.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (TribunJatim.com/Fatimatuz Zahroh) (Kompas.com/Miftahul Huda)