Ia juga mengatakan bahwa akan tetap melakukan upaya evakuasi dan relokasi.
Hal tersebut harus dilakukan untuk mencegah adanya korban jiwa.
"Jadi itu yang sedang kami tangani dan akan dilakukan evakuasi dan relokasi, tetap harus evakuasi," tegasnya.
Material APG Masih Mengeluarkan Asap
Kondisi hari ini terpantau Awan Panas Guguran (APG) Gunung Semeru masih mengeluarkan asap.
Kompas.com melansir, material yang masih mengepul tersebut juga bisa diamati di sungai di bawah jembatan gantung Gladak Perak.
Jembatan gantung Gladak Perak sendiri berjarak 13 kilometer dari puncak.
Patria Dwi Hastiadi selaku Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang mengatakan, asap yang keluar tersebut merupakan reaksi antara tumpukan material panas yang terkena air di bagian bawah.
"Itu karena tumpukan material ini kan masih panas, jadi saat terkena air langsung berasap," kata Patria.
Di Dusun Kajar Kuning, tumpukan pasir yang terlihat juga masih terasa panas, meskipun telah menggunakan alas kaki.
Petugas pun melarang warga untuk memasuki kawasan yang saat ini masih tertimbun material erupsi.
APG Bersuhu 800 Derajat Celsius
Masih mengutip Kompas.com, Patria mengatakan jika suhu muntahan APG yang keluar dari Gunung Semeru mencapai 800 derajat celsius.
Meski telah diguyur hujan, suhu di dalam tumpukan material diperkirakan masih di atas 200 derajat celsius.
"Kan sudah melewati proses turun dan diguyur hujan, tapi di dalam itu masih panas sekitar 200 derajat ke atas, yang tahun kemarin saja sampai satu bulan itu di dalam masih panas," pungkasnya.
(Tribunnews.com, Renald) (TribunJateng.com, Like Adelia) (Kompas.com, Miftahul Huda)