News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Erupsi Gunung Semeru

Update Erupsi Gunung Semeru: Terjadi 18 Gempa Erupsi di Siang Ini, Amplitudo 16-23 mm

Penulis: Farrah Putri Affifah
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanis yang terpantau dari Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (5/12/2022). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di radius 15 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu. Gunung Semeru pada Minggu ini telah dinaikkan dari Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas. Berikut update erupsi Gunung Semeru pada Senin (5/12/2022), siang ini. Gunung Api Semeru berstatus level IV Siaga. SURYA/PURWANTO

TRIBUNNEWS.COM - Berikut update erupsi Gunung Semeru pada Senin (5/12/2022), siang ini.

Menurut laporan resmi Magma Indonesia, Gunung Api Semeru berstatus level IV Siaga.

Siang ini, Gunung Api Semeru mengalami gempa erupsi sebanyak 18 kali dengan amplitudo 16-23 mm.

Adapun durasi gempa erupsi Gunung Semeru adalah 85-115 detik.

Kemudian, Gunung Semeru juga mengalami satu kali gempa guguran dengan amplitudo 8 mm dan berdurasi 50 detik.

Menurut laporan visual, Gunung Api Semeru terlihat jelas hingga tertutup kabut 0-II.

Baca juga: BPBD Catat Suhu Awal Timbunan Material Vulkanis Gunung Semeru Mencapai 800 Derajat Celcius

Sementara asap kawah tidak teramati.

Untuk cuaca di Gunung Semeru, siang ini cuaca tampak cerah dan mendung dengan angin lemah yang mengarah ke barat daya serta suhu udara berkisar 22-28 derajat celcius.

Sebagai informasi, Gunung Semeru terletak di Kab\Kota Lumajang dan Malang, Jawa Timur.

Posisi geografis Gunung Semeru di Latitude -8.108°LU, Longitude 112.92°BT dan memiliki ketinggian 3676 mdpl.

BNPB Sebut Letusan Gunung Semeru Tidak Berpotensi Tsunami

Sebelumnya, Gunung Semeru mengeluarkan awan panas guguran (APG) pada Minggu (4/11/2022), dini hari.

Kemudian terdapat kabar yang mengatakan jika letusan Gunung Semeru dapat berpotensi tsunami hingga ke negara Jepang.

Berita tersebut langsung dibantah oleh Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB).

BNPB mengatakan berita tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan, dikutip dari laman resmi BNPB.

Pasalnya, Gunung Semeru merupakan gunung api yang terletak di darat dan memiliki jarak yang cukup jauh dari laut.

Oleh karena itu, BNPB mengatakan potensi letusan tidak akan sampai ke laut dan tidak dapat membangkitkan tsunami.

Tidak hanya itu, BNPB juga menjelaskan alasan lainnya yaitu posisi Gunung Semeru yang berada di Selatan Jawa.

Gunung Semeru mengeluarkan material vulkanis yang terpantau dari Desa Supiturang, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang, Jawa Timur, Senin (5/12/2022). Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) mengimbau masyarakat untuk tidak melakukan aktivitas di radius 15 Km dari kawah/puncak Gunung Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu. Gunung Semeru pada Minggu ini telah dinaikkan dari Level 3 atau Siaga menjadi Level 4 atau Awas. SURYA/PURWANTO (SURYA/SURYA/PUR)

Sehingga apabila adanya aktivitas vulkanik yang membuat terjadinya longsoran di Pantai Selatan Jawa, kemungkinan terjadinya tsunami sangat kecil untuk menjangkau Jepang.

Hal tersebut lantaran masih terdapat gugusan pulau-pulau di Indonesia yang dilewati.

Dengan adanya analisa tersebut, BNPB memastikan berita yang berderat tidaklah benar.

Kemudian, BNPB mengimbau kepada masyarakat untuk tidak mempercayai kabar yang beredar dari pihak-pihak tidak berwenang.

Suhu Timbunan Material akibat Erupsi Gunung Semeru Capai 800 Derajat Celcius

Menurut laporan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Lumajang, Patria Dwi Hastiadi, suhu timbunan material erupsi Gunung Semeru telah mencapai 800 derajat celcius.

"Suhu awal saat erupsi terjadi sebesar 800 derajat celsius. Kemudian setelah berproses, hingga kini masih di atas 200 celsius untuk timbunan material vulkanis yang di bawah," kata Patria, Senin, dikutip dari Surya.co.id.

Kemudian Patria mengatakan suhu material vulkanis bisa bertahan cukup lama sesuai ketinggiannya.

Menurutnya, pada tahun lalui suhu material vulkanis terjadi berbulan-bulan.

"Pengalaman erupsi tahun kemarin, bahkan bisa sampai berbulan-bulan untuk ketinggian material yang mencapai 5 meter," jelas Patria.

(Tribunnews.com/Farrah Putri) (Surya.co.id/Erwin Wicaksono)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini