Saat itu Kasat Reskrim Polres Pegunungan Bintang, Iptu Budi Payung, mendapat informasi dari masyarakat bahwa telah terjadi penyerangan yang dilakukan oleh KKB.
Warga menyebut ada enam orang tukang ojek di Kampung Mangabib yang sedang menunggu penumpang.
Saat kejadian, tiga orang berhasil melarikan diri, dua orang tewas dibunuh secara sadis.
Korban tewas dengan luka sabetan parang, sementara satu orang masih belum ditemukan keberadaannya.
Belakangan korban yang hilang ini, La Ati ditemukan dalam kondisi tak bernyawa.
Cuaca jadi kendala evakuasi korban
Cahyo menyebut, hingga Senin malam, aparat TNI dan Polri di Pegunungan Bintang belum bisa melakukan evakuasi terhadap korban selamat dan meninggal di TKP dikarenakan kendala cuaca hujan dan hari sudah gelap.
Petugas harus menempuh jarak 27 kilometer dengan waktu tempuh sekitar 2 jam karena kondisi jalan dan medan yang berat.
"Direncanakan akan dilakukan evakuasi pada Selasa pagi," kata Cahyo.
AKBP Cahyo Sukarnito mengungkapkan, aparat gabungan TNI-Polri sedang berusaha menuju lokasi kejadian untuk mengevakuasi korban selamat dan meninggal.
"Belum bisa melakukan evakuasi terhadap korban selamat dan meninggal di TKP dikarenakan kendala cuaca hujan," tandasnya.
Korban sempat diamankan masyarakat di Kampung Mangabib
Sementara itu Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Musthofa Kamal melalui keterangan pers, Selasa (6/12/2022) mengatakan tiga tukang ojek yang selamat sempat diamankan di Kampung Mangabib oleh masyarakat.
Baca juga: 4 Hari Kehilangan Kontak, Santoso Kaget Saat Dikabari Putranya Bripda Gilang Aji Gugur Ditembak KKB
"Korban tiga tukang ojek yang selamat sempat diamankan di Kampung Mangabib oleh masyarakat," tambahnya.