News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kecelakaan Tambang di Sawahlunto

Soal Ledakan Tambang di Sawahlunto: Petugas Kesulitan Evakuasi, 2 Korban Selamat Dibawa ke RSUD

Penulis: Muhammad Renald Shiftanto
Editor: Endra Kurniawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Sejumlah pekerja menjadi korban insiden meledaknya tambang batubara yang dikelola PT NAL di Parambahan, Kecamatan Talawi, Kota Sawahlunto. Petugas tampak kesulitan melakukan evakuasi korban.

TRIBUNNEWS.COM - Inilah kabar terbaru soal adanya ledakan di tambang batu bara di Sawahlunto, Sumatera Barat, Jumat (9/12/2022).

Kabid Humas Polda Sumatera Barat, Kombes Pol Dwi Sulistyawan mengungkapkan jika ada 15 orang yang jadi korban akibat ledakan di pertambangan PT NAL Parambahan ini.

Hingga Jumat siang, ada delapan korban meninggal dunia yang sudah dievakuasi.

Lalu, masih ada dua korban yang belum dievakuasi.

"Sedangkan dua orang masih ada di dalam lubang, dan untuk yang selamat ada lima orang," ungkapnya.

Dwi Sulistyawan juga mengungkapkan jika insiden ini menyebabkan adanya 15 orang yang jadi korban.

Baca juga: 11 Orang Berhasil Dievakuasi, 9 Diantaranya Meninggal Akibat Ledakan Tambang Batubara di Sawahlunto

Mengutip TribunPadang.com, saat ini pihak terkait masih berfokus untuk mencari korban yang hilang.

"Kita fokus untuk melakukan pencarian terhadap korban yang belum ditemukan," lanjutnya.

Proses evakuasi juga terkendala aliran listrik yang mati serta dindin tambang yang runtuh.

"Namanya tambang dalam, ya kedalamannya sampai 200 meter. Tentu dengan adanya ledakan tersebut aliran listrik masih mati," ungkap Dwi.

Sebelumnya, dikabarkan ada dua orang yang selamat dari insiden ini.

Dua orang selamat tersebut pun dilarikan ke RSUD Sawahlunto.

Baca juga: Lubang Gelap Akibat Listrik Padam, Petugas Kesulitan Evakuasi Korban Ledakan Tambang di Sawahlunto

Kepala Seksi operasi dan Siaga Kantor SAR Padang, Octavianto mengungkapkan penyebab terjadinya ledakan.

Ia menduga, ledakan disebabkan oleh tingginya gas Metana.

"Prakiraan awal, ledakan di tambang ini disebabkan oleh tingginya kadar gas Metana atau Hidrokarbon (CH4)," kata Octavianto.

Ledakan ini terjadi sekitar pukul 08.30 WIB.

"Pukul 08.30 WIB sudah ditemukan dua orang korban dengan kondisi selamat oleh potensi SAR, dan langsung dievakuasi ke RSUD Sawahlunto," ungkapnya seperti yang dilansir TribunPadang.com.

(Tribunnews.com, Renald)(TribunPadang, Rezi Azwar)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini