TRIBUNNEWS.COM - Warga sekitar Rumah Dinas Wali Kota Blitar, Jawa Timur, mendengar teriakan orang minta tolong saat terjadi perampokan.
Trimo (64) yang merupakan warga sekitar bercerita suara tersebut ia dengar saat sedang beribadah shalat subuh di Masjid Syuhada Haji.
Masjid tersebut letaknya bersebelahan dengan rumah dinas Wali Kota Blitar.
"Saya dengar teriakan 'Tolong. Tolong, Pak. Tolong'. Begitu," ungkapnya.
Kompas.com mewartakan, ia awalahnya mengira saat itu ada orang gila yang sedang mengamuk.
Namun, ternyata setelah ditelusuri, suara tersebut berasal dari rumah Wali Kota Blitar, Santoso.
Baca juga: Teriakan Keras di Subuh Buta, Perampok Rumah Dinas Wali Kota Blitar Berambut Cepak dan Bertopi
"Awalnya saya mengira ada orang gila mengamuk. Tapi setelah shalat saya dan warga lain mendatangi arah suara, ternyata dari rumah dinas Pak Wali," Lanjut Trimo.
Teriakan tersebut berasal dari salah satu personel penjaga yang disekap.
Trimo menceritakan ia melihat satu anggota Satpol PP yang bertugas sebagai penjaga rumah meminta tolong.
Sedangkan dua anggota lainnya mulutnya tertutup lakban.
"Saya tidak tahu apakah dia berhasil melepas lakban di mata dan mulut. Yang jelas waktu saya datangi, tidak ada lakban di mata dan mulutnya," lanjutnya.
Ia juga melanjutkan tak berani ikut masuk ke rumah dinas wali kota.
Diketahui, Rumah Dinas Wali Kota Blitar dirampok pada Senin (12/12/2022) dini hari.
Perampok menyekap Wali Kota Blitar Santoso beserta istri serta sejumlah penjaga rumah dinas.
Perampok berhasil kabur dan membawa uang Rp 400 juta dan perhiasan.
Pelaku Pakai Mobil Berpelat Merah
Kabid Humas Polda Jatim Kombes Pol Dirmanto menyebutkan ada saksi yang melihat pelaku menggunakan mobil berpelat merah.
"Saksi melihat pelaku menggunakan mobil Innova hitam berpelat merah. Ini sedang kami selidiki," kata Dirmanto.
Para saksi yang diperiksa juga menuturkan jika pelaku terdiri dari empat hingga lima orang.
"Ada saksi yang melihat salah satu pelaku menggunakan jaket warna krem dengan lambang bendera Indonesia," ujarnya seperti yang dikutip dari Kompas.com.
(Tribunnews.com, Renald)(Kompas.com, Achmad Faizal/Asip Agus Hasani)