TRIBUNNEWS.COM - Kloset jongkok di Gedung Malang Creative Center (MCC), Kota Malang, beberapa waktu ini banyak dibicarakan.
Hal tersebut karena kondisi kloset jongkok tersebut tidak memiliki sekat atau terbuka.
Video yang menunjukkan kondisi tersebut pun viral di media sosial.
Kloset jongkok tanpa sekat tersebut berada di toilet pria lantai tiga MCC.
Sedangkan, di sebelahnya, terdapat toilet duduk yang sudah memiliki sekat.
Mengutip Kompas.com, Kepala Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan dan Kawasan Pemukiman (DPUPRPKP) Kota Malang, Dandung Djulharjanto mengungkapkan jika kloset tanpa sekat sudah sesuai dengan desain awal.
Baca juga: Tiga Mahasiswa Jadi Tersangka Penganiayaan, Paksa Korban Minum Air dari Kloset, Ini Motifnya
Meski begitu, Dandung tak bisa menjelaskan alasan pihaknya membuat desain kloset dalam kondisi terbuka.
Ia melanjutkan, pembangunan infrastruktur gedung delapan lantai tersebut sudah selesai.
Sedangkan pengelolaan gedung sudah diserahkan pada Dinas Koperasi, Industri dan Perdagangan (Diskopindag) Kota Malang.
"Itu sudah selesai pembangunannya, sekarang kan sudah diserahkan ke Diskopindag Kota Malang. Kalau memang ada yang kurang nanti mereka yang nambah, misal nambah sekat itu," kata Dandung saat dikonfirmasi, Selasa (13/12/2022).
Meski banyak diperbincangkan, Gedung MCC sudah digunakan meski belum diresmikan.
Tanggapan Diskopindag
Eko Sri Yuliadi selaku Kepala Diskopindag Kota Malang mengatakan jika gedung tersebut masih dalam tahap finishing.
"Kalau posisi kita menyelesaikan pekerjaan-pekerjaan yang belum selesai, posisi Diskopindag itu, sesuai petunjuk Pak Wali kita akan laksanakan," ungkapnya.
Tahap akhir ini dilaksanakan hingga 2023.
Diketahui, interior di gedung MCC juga masih belum sepenuhnya terpasang.
Baca juga: Daftar UMP, UMK, UMR Kota Malang, Jawa Timur Tahun 2023: Naik Jadi Rp 3.194.143
"Kita lagi finishing semua interior, makanya Pak Wali menyampaikan ini check sound, artinya mulai dari check sound penggunaannya, kemudian kesiapan di lapangan. Kemudian peredam, kemudian sound-sound terkait dengan tempat-tempat yang perlu difinalisasi semua," kata Eko seperti yang diwartakan Kompas.com.
Sedangkan terkait kloset jongkok yang masih belum ada sekatnya akan segera dibenahi.
"Segera, etikanya memang harus ada sekat, nanti kita akan komunikasi dengan komunitas, diskusi dulu sama PU terus minta petunjuk Pak Wali untuk finalisasinya," katanya.
Ia juga mengakui jika luput saat melakukan pengawasan.
"Karena kadang-kadang hal kecil di luar pantauan kita. Ya memang seperti itu, tapi namanya bangunan besar pasti ada yang terselip (luput), nanti coba kita tutup. Kalau secara pribadi memang etikanya ditutup, tapi ada terselip (luput) lah, terkadang kan kita controling-nya tidak menyeluruh," katanya.
(Tribunnews.com, Renald)(Kompas.com, Nugraha Perdana)