"Betul kejadiannya, tetapi bukan tembak-menembak."
"Yang benar adalah kelalaian anggota saat mengejar pelaku yang mabuk dan melempar masyarakat serta kendaraan yang lewat," ujar Johni kepada sejumlah wartawan, Rabu (14/12/2022).
Johni kembali menegaskan bahwa peristiwa tersebut bukan tembak menembak, tetapi senjata api yang meletus sendiri.
"Mungkin setelah menembak lupa mengosongkan senjata, lalu meletus," ungkap Johni.
Kasus tersebut sedang ditangani oleh Propam Polri Sumba Barat Daya. Dikutip dari Kompas.com.
(Tribunnews.com/Rifqah) (Kompas.com/Kontributor Kupang, Sigiranus Marutho Bere) (Kompas.tv/Tito Dirhantoro)