Laporan wartawan tribunnews.com, Danang Triatmojo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Politika Research and Consulting (PRC) melakukan penelitian lewat survei opini publik mengenai dampak program Sholawat Nariyah bagi masyarakat Situbondo.
Sholawat Nariyah merupakan program yang disemarakkan oleh Pemerintah Kabupaten Situbondo, Jawa Timur khususnya pada dua periode eks Bupati almarhum Dadang Wigiarto.
Direktur Eksekutif PRC, Rio Prayogo menilai, penerapan Sholawat Nariyah sama seperti konsep mengamankan kehidupan manusia, yang didukung kultur sosial Kabupaten Situbondo utamanya kalangan santri.
Dalam penelitian, ditemukan bahwa penerapan Sholawat Nariyah membuat jumlah kriminalitas menurun, bahkan turut memicu antusiasme anak muda ikut menyemarakkan tiap agenda istighosah.
"Setelah penerapan Sholawat Nariyah, ternyata ditemukan jumlah kriminalitas semakin turun. Bahkan memicu antusiasme anak muda yang tidak saja alumni pesantren ikut menyemarakkan setiap agenda istighosah dan Sholawat Nariyah," kata Rio dalam acara bedah buku hasil riset berjudul 'Membumikan Sholawat Nariyah', kerja sama PRC dengan BEM Jurusan KPI UIN Jakarta, Sabtu (17/12/2022).
Baca juga: Bacaan Sholawat Nariyah: Tulisan Arab, Latin, Terjemahan Bahasa Indonesia dan Keutamaannya
Adapun dalam temuan riset, Rio mengatakan Sholawat Nariyah tidak saja memberikan efek pada masyarakat tetapi kepada para pejabat pemerintah Situbondo untuk menjauhkan diri dari perilaku amoral.
Masuknya tradisi religius pada setiap event pemerintahan dan rutinitas kantor era kepemimpinan Dadang Wigiarto-Rahmat merupakan hal baru dan asing, hingga tak sedikit yang mengkritik. Namun dalam tempo empat bulan, kegiatan positif tersebut merambat ke kelompok anak muda.
"Luar biasanya dalam tempo empat bulan sudah terkumpul ratusan anak muda dengan berbeda-beda kelompok data menyemarakkan setiap perhelatan Sholawat Nariyah," kata Rio.
Anggota DPRD Jawa Timur, Akik Zaman menyebut penerapan Sholawat Nariyah yang tertuang dalam buku hasil riset menjelaskan secara terperinci efek dari praktik keagamaan yang luhur dan spiritual pada aspek kehidupan nyata masyarakat Situbondo.
"Ternyata justru penerapan Sholawat Nariyah ini memicu orang lebih semangat untuk menjalankan sholat, jadi tumbuh menjadi pribadi lebih religius," terang Akik.