News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Optimalkan Bank Sampah Kecik dan Implementasikan Konsep EduEco Tourism di Hutan Sragen Harmoni Hijau

Penulis: Eko Sutriyanto
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Melalui skema dana Padanan Kedaireka sejumlah pihak mulai mengimplementasikan konsep EduEco Tourism di lokasi Hutan Sragen Harmoni Hijau di Desa Plumbungan. Salah satu yang dilakukan adalah mengoptimalkan potensi kelompok Bank Sampah Kecik dan Hutan Kota yang kini menjadi daerah destinasi wisata masyarakat Sragen dan sekitarnya.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Eko Sutriyanto

TRIBUNNEWS.COM, SRAGEN - Melalui skema dana Padanan Kedaireka sejumlah pihak mulai mengimplementasikan konsep EduEco Tourism di lokasi Hutan Sragen Harmoni Hijau di Desa Plumbungan.

Salah satu yang dilakukan adalah mengoptimalkan potensi kelompok Bank Sampah Kecik dan Hutan Kota yang kini menjadi daerah destinasi wisata masyarakat Sragen dan sekitarnya.

Anggota Tim Kedaireka UNS, Endang Martini mengatakan, pihaknya bersama JAPFA berupaya meningkatkan kapasitas anggota bank sampah dan karang taruna untuk mendukung kelestarian hutan kota dan lingkungan sekitarnya.

"Selain mendukung upaya pelestarian ini, Bank Sampah Kecik juga didorong untuk mengembangkan kegiatan wisata edukasi dan ekologi di hutan kota Sragen Harmoni," ujar Endang Martini, Dosen D3 Keuangan Perbankan Sekolah Vokasi UNS.

Baca juga: Hutan Kota Pakansari dan Pondok Rajeg Perluas Ruang Terbuka Hijau di Kabupaten Bogor

Salah satu bentuk dukungan tersebut, adalah dengan membekali kelompok karang taruna dan Bank Sampah kecik untuk melakukan kampanye di media sosial baik instagram ataupun facebook.

"Kelompok bank sampah didampingi oleh dua orang influencer kuliner dan wisata solo," katanya.

Menurutnya, pendampingan dan pelatihan dari influncer kuliner tersebut sebagai upaya untuk mendorong keterlibatan praktisi komunikasi dalam pengembangan wisata di hutan kota sragen.

"Peran praktisi selain juga membekali kelompok Bank Sampah dan Karang Taruna juga bagian dari upaya UNS membangun kolaborasi dengan praktisi untuk juga mengajar mahasiswa sebagai bentuk implementasi kampus merdeka," papar Endang.

Agus Mulyono, Social Investment Manager JAPFA mengatakan, upaya untuk mengembangkan Kawasan hutan kota Plumbungan sebagai area EduEcoTourism merupakan komitmen dari JAPFA unit Sragen sejak beberapa tahun silam.

"Upaya tersebut berawal dari kegiatan konservasi keragaman hayati di lokasi Hutan Kota Plumbungan pada tahun 2018 hingga 2019. Kemudian sejak tahun 2020, perusahaan berkomitmen untuk mengembangkan Hutan Kota Plumbungan sebagai Ruang Terbuka Hijau yang menjadi destinasi rekreasi keluarga dan masyarakat Sragen," katanya.

"Komitmen ini kami teruskan pada tahun 2022 dengan berkolaborasi dengan UNS serta dukungan dari DIKTI melalui skema program kedaireka," katanya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini