"Kami menduga ada yang ingin membunuh dengan cara menembaknya," kata keluarga korban, Juni saat ditemui di rumah duka, Jl Sultan Alauddin Makassar.
Dugaan tersebut muncul setelah ditemukan bekas lubang di pakaian dan di tubuh Najamuddin.
Rekan korban dari Dinas Perhubungan Kota Makassar langsung berinisiatif mencari rekaman CCTV di lokasi kejadian.
Dalam rekaman itu terlihat dua mobil terlebih dulu lewat di ujung pertigaan.
Satu mobil berwarna hitam berjalan lurus, dan satu lagi mobil merah belok ke kiri.
Kemudian tidak berselang lama dua mobil tersebut berlalu, Najamuddin juga menyusul dari belakang, diiringi satu pengendara sepeda motor lainnya.
Najamuddin kemudian langsung terjatuh dengan sendirinya. Sementara satu sepeda motor melaju kencang.
Warga kemudian berdatangan ke tempat Najamuddin terjatuh.
Setelah mengumpulkan bukti rekaman CCTV, keluarga korban kemudian melapor ke Polrestabes untuk dilakukan autopsi terhadap jenazah Najamuddin.
Iqbal Asnan Otak Pembunuhan
Belakangan polisi yang dipimpin Kapolrestabes Makassar, Kombes Budhi Haryanto menangkap Iqbal Asnan dan 3 orang lainnya masing-masing inisial S, AKM, dan A.
Iqbal Asnan ditangkap di rumahnya di Jalan Muh Tahir, Kota Makassar, Sulsel, Sabtu sore.
Penangkapan Iqbal Asnan berselang 2 pekan setelah kematian Najamuddin Sewang.
Terungkap jika korban tewas ditembak sebab dibawah ketiak kirinya bersarang proyektil peluru.
Baca juga: Kasatpol PP Makassar Disebut Ingin Habisi Najamuddin 3 Tahun Lalu, Cemburu Lantaran Wanita Simpanan