Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kepala Staf Kepresidenan, Moeldoko membantah bila proyek lumbung pangan di Kalimantan disebut gagal.
Pemerintah kata Moeldoko masih memperbaiki manajemen pengairan lahan lumbung pangan tersebut.
“Sebenarnya kita masih dalam proses memperbaiki manajemen air.
Belum dikatakan buru-buru berhasil dan belum dikatakan buru-buru gagal karena itu masih dalam proses,” kata Moeldoko di Plaza Indonesia, Jakarta, Kamis, (22/12/2022).
Moeldoko tidak menampik bahwa lahan pada proyek lumbung pangan berbeda dengan lahan pada umumnya.
Unsur hara mudah berubah karena masuknya air dari sungai.
Baca juga: Moeldoko: Pemerintah Tidak Pernah Ikut Campur Pemilu 2024
Memang lumbung pangan khususnya padi yang saya lihat kawasan itu adalah kawasan yang tidak elevatif.
Maksudnya apa, kawasan itu yang flat sehingga ini tidak mudah dalam memanage airnya karena sungai yang besar itu selalu membuat kondisi naik turun,” katanya.
“Suatu saat sudah kita perbaiki haranya, tanahnya, tapi tahu-tahu datang lagi air menggenang lagi, maka asamnya (Ph) datang lagi,” imbuhnya.
Moeldoko menegaskan bahwa lumbung pangan tersebut dapat berproduksi. Pemerintah akan terus mensiasati agar dengan karakterisitik yang ada lahan bisa tetap produktif.
“Tetapi kita terus mensiasati situasi itu tapi yang lainnya kawasan yang lain yang luas berjalan, berjalan baik tapi ada kawasan yang memang tadi mudah flat, sangat terpengaruh oleh kondisi air yang fluktuatif tadi,” pungkasnya.