Tim Yellow Clinic yang dipimpin oleh dr G Ayu Amelinda Hanjani pada tahap pertama itu memberangkatkan 3 orang dokter, 4 orang perawat, 3 penunjang medis, 2 mobil operasional.
Tim juga membawa 3 unit ambulance yang berisi obat-obatan termasuk benang jahit untuk menjahit korban gempa yang terluka dan membawa kursi roda serta menyumbang 20 unit oxygen consentrator ke RSUD Cianjur serta bahan makanan.
Baca juga: Balita Turut Jadi Korban Gempa Cianjur, Sun Life Alokasikan Rp815 Juta untuk Gizi dan Pendidikan
Setibanya di lokasi, tim langsung menyumbangkan sebanyak 20 unit oksigen konsentrat ke RSUD Sayang Cianjur.
Selanjutnya, tim membentuk posko dan berkeliling di tempat-tempat yang membutuhkan pelayanan kesehatan.
Tim relawan melakukan menelusuri untuk memastikan penyintas gempa mendapatkan layanan pengobatan dah kesehatan. "Tentunya, yang pertama disasar adalah yang terluka. Kita siapkan obat-obatannya," jelasnya.
Airlangga, dikatakan Dwi, juga mengerahkan tim relawan lain dari Yellow Clinic Jawa Barat dan kader Golkar di pusat dan daerah juga bergerak.
Seluruh relawan digerakkan untuk membatu korban lain seperti para lansia yang mengalami gangguan kesehatan, ibu-ibu hamil yang tetap harus membutuhkan vitamin, serta anak-anak yang rentan atas bencana.
Baca juga: Warga Korban Gempa Bumi Cianjur Rayakan Natal di Tenda Depan Gereja
Para relawan bergerak memasuki 6 kecamatan, 22 desa, dan 27 kampung yang terdampak. Tercatat 2.679 warga Cianjur yang mendapatkan bantuan dari Yellow Clinic.
Salah satu posko di di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur bahkan menjadi sala satu tempat dikunjungi yang dikunjungi oleh Presiden Joko Widodo.
"Salah satu yang dikunjungi oleh Presiden Jokowi adalah posko kami," pungkasnya.