TRIBUNNEWS.COM - Rumah mewah Ibu Eny yang terbengkalai selama 11 tahun telah dibersihkan, Rabu (4/1/2023).
Petugas penyelamat Sektor Cakung melakukan aksi kegiatan membersihkan rumah mewah Ibu Eny yang terletak di Komplek PLN Klender, Jalan Peron, RT 006/RW 02, Kel. Jatinegara, Kec. Cakung, Jakarta Timur.
Tim penyelamat Sudin Gulkarmat Jakarta Timur dan Gatot Sulaeman mengerahkan 1 unit medium pressure, 1 unit komando, 2 unit kuda besi serta 12 personil.
Pembersihan rumah mewah Ibu Eny yang terbengkalai dimulai pukul 09.55 WIB hingga pukul 12.00 WIB.
Rumah mewah ibu Eny yang terbengkalai di kawasan Jakarta Timur menjadi perbincangan setelah viral di TikTok.
Baca juga: Kisah VIral Tiko 10 Tahun Rawat Ibunya yang Depresi di Rumah Tak Layak, Sosok Ayahnya Terungkap
Kondisi rumah mewah Ibu Eny
Berikut ini foto-foto rumah mewah Ibu Eny saat dibersihkan.
1. Penyemprotan lantai
Petugas menyemprot lantai yang kotor dengan air dari selang yang dipasok dari mobil pemadam kebakaran.
2. Terlihat air di lantai yang terlihat hitam
Kotoran di lantai terlihat menghitam setelah disiram dengan air menggunakan selang pemadam kebakaran.
3. Mengeluarkan barang-barang saat pembersihan
Terlihat warga telah mengeluarkan barang dari dalam rumah, termasuk kasur.
4. Pembersihan rumput dan pohon-pohon
Petugas membersihkan kawasan taman dan membersihkan rumput yang ada di halaman.
5. Pembersihan langit-langit rumah
Petugas terlihat membersihkan rumah secara keseluruhan hingga ke langit-langit rumah.
Baca juga: Kisah Tiko, 10 Tahun Urus Ibu yang Depresi: Tanpa Listrik dan Rumah Terbengkalai
Kisah viral rumah mewah Ibu Eny
Ibu Eny tinggal di rumah mewah terbengkalai tersebut bersama putranya, Tiko.
Seorang YouTuber dengan akun Bang Brew TV mendatangi rumah mewah itu.
Rumah mewah ibu Eny berada di kawasan elit di Jakarta Timur.
Dari luar, rumah mewah ibu Eny ditumbuhi banyak tanaman liar yang menjalar hingga ke pagar.
Rumah mewah terbengkalai itu sudah tidak dialiri listrik dan air selama 12 tahun.
Tiko mengatakan, Ibu Eny mengalami depresi sejak bercerai dengan suaminya pada tahun 2010 dan tinggal sendiri di rumah itu.
Tiko kemudian memutuskan untuk berhenti sekolah pada tahun 2011 dan merawat ibunya.
Mereka tinggal di rumah mewah terbengkalai itu selama 10 tahun terakhir.
Ibu Eny dan Tiko tinggal di lantai dua, tepatnya di bekas ruang kerja ayahnya.
Pemuda 23 tahun itu menceritakan jika ibunya semakin depresi setelah ditinggal ayah Tiko pergi pulang kampung.
"Jadi setelah mama bercerai tahun 2010, papa pulang ke madiun, tinggal sama anak-anaknya, berarti kan mama istri kedua," ujar Tiko, seperti dikutip dari TribunJateng.
Sejak itu, Tiko mengaku tidak pernah bertemu dengan ayahnya lagi.
Baca juga: Kondisi Rumah Singgah Julia Perez Disebut Mulai Terbengkalai, Anggi Perez Ungkap Penyebabnya
Tiko kerja serabutan, tak sempat urus rumah
Tiko mengatakan tidak memiliki waktu untuk membersihkan seluruh rumahnya karena sibuk bekerja serabutan.
Tiko pernah bekerja berdagang telur gulung dan lainnya untuk merawat sang ibu.
Saat ini, ia bekerja sebagai satpam di perumahan tempat ia tinggal.
"Selain saya sibuk, ibuk juga nggak terlalu ngerawat. Cuma emang ada waktunya untuk dibersihin. Di tahun 2011 antara 2011 2013 kalo nggak salah. Papa pergi, ibu kurang sehat (kejiwaannya)," kata Tiko kepada Bang Brew TV.
"Jadi ibu suka marah-marah sendiri, suka ngomong sendiri. Cuma ya saya urus, paling ini ibu nggak pernah keluar."
Selain mengurung diri, ibu Eny juga menganggap orang lain sebagai musuh.
Sehingga tidak pernah melakukan interaksi dengan orang lain.
"Meteran sudah diputus, air nampung (dari air hujan), kalo nggak ambil dari (tetangga) sebelah," ucap Tiko, dikutip dari TribunJateng.
Meski rumahnya terbengkalai, Tiko mengaku tak berniat menjualnya karena rumah itu merupakan peninggalan orangtua.
Saat ini, Ibu Eny sudah dievakuasi oleh Dinas Sosial.
Ketika Dinas Sosial menjemput Ibu Eny, Tiko mendampingi petugas.
Petugas harus mendobrak pintu karena Ibu Eny menolak untuk dievakuasi.
(Tribunnews.com/Yunita Rahmayanti)(TribunJateng/Wahyu Ardianti Woro Seto/Like Adelia)(TribunJabar/Salma Dinda Regina)