Sebab, pada waktu itu, terjadi ketidaksepakatan siapa yang akan meneruskan takhta.
Salah satu putra Pakubuwono XII bernama KGPH Tejowulan dinobatkan menjadi sunan pada 31 Agustus 2004.
Padahal dalam rapat sebelumnya, GRM. Suryo Partono sebagai putra tertua Pakubuwono XII diputuskan untuk menjadi ahli waris.
Namun, konflik mereda ketika terjadi rekonsiliasi damai antara Pakubuwono XIII dan KGPH Tejowulan pada 2012, atas prakarsa wali kota Surakarta saat itu, Joko Widodo.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS/Faisal Mohay, Kompas.com)
Simak berita lainnya terkait Konflik Keraton Solo