Meskipun masih belia, MFS tidak berdiam diri untuk membantu perekonomian keluarganya.
MFS rela menjadi tukang parkir di sela-sela kegiatannya bersekolah.
Bocah kelas 5 SD ini menjaga parkir di area minimarket dekat rumahnya.
Biasanya MFS menjaga parkir mulai dari pulang sekolah hingga malam hari.
Ayah korban, Karmin menjelaskan, MFS bekerja untuk meringankan bebannya sebagai tulang punggung keluarga.
"Itu hasil parkirnya dia pakai belanja juga di sekolah itu kasihan," ucap Karmin, dikutip dari Tribun-Timur.com.
Kini pihak keluarga hanya bisa pasrah menerima tewasnya MFS dengan cara memilukan.
Secara khusus keluarga meminta kedua pelaku dihukum setimpal.
"Nyawa harus dibayar nyawa. Saya minta Keduanya dihukum berat. Harus juga merasakan apa yang dirasakan Dewa," timpal tante korban, Erni (31).
Baca juga: Anak SD di Makassar Jadi Korban Penculikan: Pelaku Hendak Jual Organ Korban Rp 1,2 M ke Luar Negeri
Kronologi penculikan
Dihimpun dari TribunMakassar.com, kasus penculikan ini bermula saat korban menjaga parkir bersama saudaranya pada Minggu (8/1/2023) sore.
MFS tiba-tiba dihampiri seorang pelaku dengan sepeda motornya.
Pelaku membujuk korban agar mau ikut membantunya membersihkan rumah dengan iming-iming imbalan Rp 50 ribu.
Korban lantas mengiyakan permintaan pelaku.