News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Imlek 2023

Imlek, Densus 88 Tangkap Terduga Teroris di Jogya, 2 Bom Rakitan Diledakkan

Penulis: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kolase foto situasi penggeledahan rumah terduga teroris di Sleman, Yogyakarta. Polisi berjaga di sekitar rumah satu terduga teroris di Pandowoharjo, Sleman, DI Yogyakarta, Minggu (22/1/2023).

TRIBUNNEWS.COM, YOGYAKARTA - Seorang terduga teroris ditangkap Densus 88 saat Imlek atau Minggu (22/1/2023) pagi.

Penangkapan terduga teroris saat Imlek ini dilakukan di Yogyakarta.

Diduga terduga teroris ini merupakan jaringan ISIS yang aktif memposting gambar dan video propaganda ISIS di media sosial serta memposting seruan provokatif untuk melakukan aksi teror.

Terduga teroris diketahui berinisial AW (39) ditangkap sekitar pukul 06.00-09.00 WIB di area Jalan Pendowoharjo, Sleman, DIY

Beruntung Densus 88 cepat menangkap AW karena dia diduga akan melakukan aksi teror

AW diduga ingin melakukan aksi teror dengan menggunakan bahan peledak.

Sebelumnya H-2 jelang Imlek, Densus 88 juga menangkap tiga tersangka teroris di tiga wilayah.

Ketiga tersangka itu berinisial AS, ARH, dan SN.

Tersangka AS jaringan Negara Islam Indonesia atau NII

AS ditangkap di Jakarta Utara, ARH di Jakarta Selatan, dan SN di Tangerang Selatan.

ARH dan SN terdaftar dalam Daftar Pencarian Orang atau DPO pada penangkapan Maret 2021 lalu dan mereka diduga bagian dari organisasi massa yang sudah dilarang pemerintah.

Rumah TKP terduga teroris SN di Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, Banten. (Warta Kota/Rafzanjani Simanjorang)

Densus 88 Gerebek Rumah Terduga Teroris di Pandowoharjo Sleman

Tim Densus 88 Antiteror dilaporkan melakukan penggerebekan sebuah rumah satu terduga teroris di Pandowoharjo, Sleman, Minggu (22/1/2023).

Informasi yang diterima Tribunjogja.com, tim Densus 88 melakukan penyisiran hingga eternit rumah tersebut karena diduga menjadi tempat penyimpanan barang mencurigakan.

Melansir dari Kompas TV, beberapa barang milik terduga teroris seperti perangkat elektronik, senjata tajam, catatan-catatan, hingga sejumlah pakaian disita petugas.

Sementara sekitar lingkungan kampung telah disterilisasi oleh Polres Sleman bersama Polda DI Yogyakarta.

Kasus ini masih dikembangkan pihak berwajib.

"Kami dari Polda DIY membantu pengamanan saat penangkapan terduga teroris yang dilakukan oleh Densus 88. Ini adalah keberhasilan pencegahan yang dilakukan Polri sebelum terduga melakukan aksinya," terang Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto, kepada Tribunjogja.com.

Hingga saat ini, reporter Tribun Jogja masih berupaya memperoleh informasi lebih detil terkait peristiwa tersebut.

Rumah seorang terduga teroris di Pandowoharjo, Sleman, DI Yogyakarta yang digerebek tim Densus 88 Antiteror pada Minggu (22/1/2023) (Tribun Jogja/Miftahul Huda)

Penggerebekan Terduga Teroris di Pandowoharjo Sleman, Dua Bom Rakitan Diledakkan Tim Jibom Gegana

Tim Densus 88 Antiteror mengamankan dua bom rakitan yang ditemukan di sebuah rumah terduga teroris yang ada di Pandowoharjo, Sleman, Minggu (22/1/2023).

Kedua bom rakitan yang ditemukan tersebut selanjutnya diledakkan oleh tim penjinak bom (jibom) Gegana Satuan Brimob Polda DIY.

Melansir dari Kompas TV, peledakan bom rakitan dilakukan pada Minggu (22/1/2023) siang pukul 11.30 WIB, dengan keterangan satu bom berhasil diledakkan.

Sementara satu bom meledak dengan tidak sempurna.

Sebelumnya diberitakan, Tim Densus 88 Antiteror dilaporkan melakukan penggerebekan sebuah rumah salah satu terduga teroris di Pandowoharjo, Sleman, Minggu (22/1/2023).

Informasi yang diterima Tribunjogja.com, tim Densus 88 melakukan penyisiran hingga eternit rumah tersebut karena diduga menjadi tempat penyimpanan barang mencurigakan.

Mengutip dari Kompas TV, beberapa barang milik terduga teroris seperti perangkat elektronik, senjata tajam, catatan-catatan, hingga sejumlah pakaian disita petugas.

Rumah yang digerebek Densus 88 tersebut ditempati oleh seseorang bernama Agus Wijayanto.

Berdasarkan informasi yang diterima KOMPAS.TV, Agus diduga terafiliasi dengan kelompok teroris.

Baca juga: Jelang Imlek, Kapolres Pastikan Vihara di Kawasan Jakarta Barat Steril dari Ancaman Bom

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto, menyatakan belum bisa memberikan informasi lebih lanjut terkait penggerebekan ini.

"Kami belum bisa memberikan penjelasan banyak karena dilakukan langkah-langkah oleh Densus 88 sehingga kami informasi masih terbatas," jelasnya.

Namun, ia menegaskan, kegiatan ini merupakan langkah Polri dalam rangka pencegahan tindak terorisme.

"Polda DIY ini kapasitasnya membantu pelaksanaan dari kegiatan yang dilakukan Densus 88. Ini adalah keberhasilan Polri dalam melakukan pencegahan terkait upaya tindak teroris ini," lanjutnya.

Hingga saat ini, reporter Tribun Jogja masih berupaya memperoleh informasi lebih detil terkait peristiwa tersebut.

Garis Polisi Dipasang di Dalam Rumah Terduga Teroris di Pandowoharjo Sleman

Dua personel polisi masuk ke dalam rumah yang ditempati terduga teroris di Jetis Jogopaten, Pandowoharjo, Sleman, untuk memasang garis polisi, Minggu (22/1/2023) sekitar pukul 15.00 WIB.

Dari pantauan Tribunjogja.com di tempat kejadian perkara, garis polisi dipasang pada salah satu pintu yang kemungkinan adalah sebuah kamar.

Di luar rumah berkelir hijau putih itu sendiri tak dipasangi garis polisi.

Hingga Minggu siang, sejumlah personel polisi berjaga di sekitar rumah berhalam luas tersebut.

Hingga kemudian selepas asar, polisi mulai beranjak meninggalkan rumah itu.

Dari informasi yang dihimpun, polisi membawa sejumlah barang bukti dari tempat kejadian perkara.

Beberapa di antaranya adalah bom rakitan, yang kemudian diledakkan oleh Tim Jibom Gegana Polda DIY.

Ilustrasi garis polisi (Tribunnewsbogor.com)

Lima Jam Lebih Tim Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Sleman, Dua Bom Rakitan Dimusnahkan

Lebih dari lima jam Tim Densus 88 Antiteror dan tim penjinak bom (Jibom) Polda DIY melakukan penggerebekan dan olah TKP di rumah terduga teroris di Jetis, Pandowoharjo, Kabupaten Sleman, Minggu (22/1/2023).

Satu terduga teroris diamankan oleh Densus 88 Antiteror pada Minggu pagi tadi.

Barang bukti berupa dua bom rakitan turut diamankan dan dimusnahkan oleh tim Jibom Polda DIY.

Kapolresta Sleman, Kombes Pol Aris Supriyono, mengatakan pihaknya bersama jajaran anggota Polda DIY diminta melakukan pengamanan terkait penggerebakan rumah terduga teroris di wilayah Sleman.

"Pengamanan kurang lebih mulai pukul 10.00 WIB sampai sore," kata Kapolresta Sleman.

Para anggota Densus 88 Antiteror masih melakukan olah TKP hingga pukul 14.30 WIB tadi.

"Kami hanya melakukan pengamanan dari Polresta maupun Polda DIY. Terkait teknis silakan tanya ke Humas Polri," ungkapnya.

Baca juga: Asmara Kandas, Pria di Banyuwangi Lempar Bom Molotov ke Rumah Pacarnya

Pihaknya tak dapat menjelaskan secara detail apa saja yang diperoleh Densus 88 Antiteror setelah selesai melakukan olah TKP.

Kabid Humas Polda DIY, Kombes Pol Yuliyanto, menambahkan penggerebekan rumah terduga teroris di Sleman kali ini merupakan keberhasilan dalam upaya pencegahan aksi teror.

"Hari ini Polda DIY membantu pengamanan saat Densus 88 Antiteror melakukan penangkapan terduga teroris. Ini adalah keberhasilan pencegahan yang dilakukan oleh Polri sebelum terduga melakukan aksinya," ujarnya.

Dari informasi yang dihimpun, proses olah TKP berakhir selepas adzan ashar atau sekitar pukul 15.00 WIB lebih.

Jelang Imlek, 3 Teroris Ditangkap di Jakarta Utara, Jakarta Selatan dan Tangsel

Densus 88 melakukan penangkapan terkait tindak pidana teroris, Jumat (20/1/2023).

Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengungkapkan ada tiga tersangka yang ditangkap.

Penangkapan terhadap tiga tersangka dilakukan di tiga lokasi berbeda.

AS ditangkap di Jakarta Utara, yang masuk dalam jaringan Negara Islam Indonesia (NII).

Tersangka berikutnya ARH ditangkap di Jakarta Selatan, sedangkan SN di Tangerang Selatan.

"Tersangka kedua dan ketiga adalah DPO penangkapan Maret 2021 yang tergabung dalam organisasi masyarakat yang sudah dibubarkan cabang Condet yang berencana melakukan pembuatan bom," kata dia.

"Dan akan digunakan dalam aksi teror, namun berhasil digagalkan pada tahun 2021," sambungnya.

Hanya saja Ramadhan belum menjelaskan lebih lanjut terkait dengan peran masing-masing ketiga tersangka itu. Termasuk ketiga tersangka saat ini sudah diamankan di mana.

"Perkembangan nanti diupdate kembali," ujar jenderal bintang satu tersebut.

Teroris di Pondok Aren Tangsel Sudah Dipantau Sejak Satu Tahun Lalu

Seorang Teroris Diamankan Polisi di Pondok Aren, Sosoknya Diungkap Ketua RT

Seorang terduga teroris berinisial SN diamankan di Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Jumat (20/1/2023).

Penangkapan pria berusia 31 tahun tersebut dibenarkan oleh ketua RT di Kelurahan Pondok Pucung, Agus Sapta saat ditemui oleh Tribun Tangerang.

Agus mengatakan, sebelum ditangkap pagi tadi, SN telah dipantau anggota Mabes Polri sejak setahun lalu.

Saat itu pihak kepolisian telah menemuinya dan mengatakan tujuan pemantauan.

"Setelah itu kami tidak ada komunikasi lagi. Kebetulan kemarin saya lagi di luar kota, ada telpon dari kepolisian yang mengatakan bahwa ini sudah A1. Dia mengatakan permasalahannya, dan akan dilakukan penangkapan," kata Agus, Jumat (20/1/2023).

Baca juga: Libur Imlek: Tol Cikampek Arah Jawa Padat Minggu Malam, Polisi Berlakukan Gage ke Puncak Bogor

Kemudian Agus pun mengikuti arahan dari polisi untuk menjaga rahasia rencana penangkapan.

Lalu, pagi tadi polisi pun memberi informasi akan melakukan penangkapan langsung ke tempat terduga tinggal yakni di rumah orang tuanya.

"Dikhawatirkan terduga ini melarikan diri, akhirnya di lakukan penangkapan," tutupnya.

Orangtua Pasrah Anaknya Ditangkap Densus 88

Nurji (70) tampak pasrah menceritakan anaknya dibawa oleh polisi dari rumahnya di Kelurahan Pondok Pucung, Kecamatan Pondok Aren, Kota Tangerang Selatan, Jumat (20/1/2023).

Anaknya, SN ditangkap karena menjadi terduga teroris.

Nurji pun tak menyangka anaknya terlibat dalam teroris.

Sepengetahuan dirinya, anak keduanya tersebut hanya seorang simpatisan satu Habib di Indonesia.

"Itu saja yang saya tahu. Kesananya saya tidak tahu. Pernah saya dikirimi fotonya waktu demo-demo," katanya.

Namun begitu, ia tak mengetahui apakah anaknya pernah bertemu dengan sosok habib tersebut.

Teroris yang Ditangkap di Jakarta Utara Bekerja di Toko Roti

Seorang warga RW 03 Kelurahan Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara ditangkap Densus 88 Antiteror Polri terkait dugaan tindak pidana terorisme.

Terduga teroris inisial AS (26) itu ditangkap Jumat (20/1/2023) pagi tadi dari tempat kerjanya di Kelapa Gading.

Ketua RW 03 Sunter Agung, Tubagus Shidik Jaya Permana mengatakan, AS dikenal sebagai pribadi yang jarang bergaul.

Bahkan, Shidik sebagai ketua RW saja sampai tidak mengenal wajah terduga pelaku tindak pidana terorisme itu.

"Justru saya juga tidak kenal wajahnya, karena kan yang bersangkutan kurang bergaul dengan masyarakat," kata Shidik saat ditemui di rumahnya di Sunter Agung, Jumat malam.

Shidik menjelaskan, AS merupakan warga yang sudah lama tinggal di RW 03 Sunter Agung.

AS yang adalah anak kelima dari enam bersaudara diketahui tinggal bersama orangtuanya di Sunter Agung.

"Jadi yang bersangkutan itu penghuni lama dan kurang bersosialisasi. Kalo hasil saya bicara dengan keluarganya bahwa dia kalau pulang kerja larut malam," ucap Shidik.

Shidik mengatakan, terduga teroris AS ditangkap Densus 88 pada Jumat pagi tadi.

Yang bersangkutan diamankan dari tempat kerjanya di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Baca juga: Kepala BNPT: 116 Eks Narapidana Teroris Menjadi Residivis, 19 Masih di Lapas

Diketahui, Aris bekerja sebagai pegawai di satu tempat usaha di bidang makanan.

"Hasil keterangan dari Densus 88, yang bersangkutan diamankan dari tempat kerjanya ya," kata Shidik.

"Dia kerjanya di wilayah Kelapa Gading, Jakarta Utara. Dia kerja itu sebagai karyawan administrasi di tempat bakery gitu," sambungnya.

Densus 88 Geledah Rumah Teroris di Sunter

Densus 88 Antiteror Polri mengamankan sejumlah barang bukti hasil penggeledahan rumah terduga teroris AS (26) d Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (20/1/2023).

Barang-barang yang diamankan antara lain laptop hingga dokumen-dokumen milik AS.

"Yang diamankan itu satu buah laptop, ada juga USB, buku rekening tabungan, ada beberapa berkas-berkas," kata Ketua RW 03 Sunter Agung, Tubagus Shidik Jaya Permana di rumahnya, Jumat malam.

"(Senjata) tidak, tidak ada," sambung Shidik.

Penggeledahan di rumah AS dilakukan usai Densus 88 mengamankan terduga teroris itu dari kawasan Kelapa Gading, pagi tadi.

Rumah yang digeledah itu milik orangtua Aris. Yang bersangkutan selama ini tinggal di sana.

"Kalau barang-barang yang diamankan Densus itu diambil dari kamarnya yang bersangkutan," kata Shidik. (tribun network/thf/TribunJogya/Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini