Laporan Kontributor Kabupaten Cianjur, Fauzi Noviandi
TRIBUNNEWS.COM, CIANJUR - Polisi menyebut mobil jenis Audi tipe A8 mejadi terduga tabrak lari dan melindas mahasiswi Cianjur, Selvi Amalia Nuraeni hingga meninggal dunia di Jalan Raya Bandung, Kampung Sabandar, Desa Sabandar, Kecamatan Karangtengah Cianjur.
Yudi Junadi, Kuasa Hukum S, supir Audi tipe A8 yang sempat disebut sebagai pelaku terduga melintas mahasiswi semester I Fakultas Hukum Universitas Suryakencana menyampaikan bantahannya.
"Tadi siang saya sudah bertemu dengan supir Audi dan saya sudah memintai keterangan dari supir tersebut," kata Yudi.
Berdasarkan dari keterangan supir Audi tersebut, lanjut Yudi, ternyata memang bukan yang menabrak, dan hal tersebut diperkuat dua saksi penumpang di mobil itu.
"Iyakan ada saksi yang melihat mengetahui dan mengalami memang tidak terjadi tabrakan. Jadi menurut saya bahwa supir Audi ini clear tidak ada tanda tindakan hukum," ucapnya.
Baca juga: Dua Versi Kendaraan yang Menabrak Selvi Amalia di Cianjur, Antara Audi atau Kijang Innova
Yudi mengungkapkan, dirinya mencurigai kasus tabrak lari tersebut terdapat keanehan. Karena itu, dirinya meminta untuk mengawal bersama sampai tuntas.
"Mari kita kawal bersama, jangan sampai ada kambing hitam, orang tidak bersalah dinyatakan bersalah dengan bukti bukti yang palsu," ucapnya.
Selain itu, Ia membenarkan mobil jenis Audi masuk ke dalam iring-iringan patwal polisi atas izin seseorang yang ada di dalam rombongan tersebut, karena ada hubungan keluarga dengan penumpang di mobil audi.
"Jadi bukan menerobos,kalau tidak ada izin, kan, mungkinkan, pasti disenggol atau disingkirkan patwal yang mengawal rombongan tersebut," kata dia.
S pengemudi mobil Audi A8 mengatakan, menjelaskan dirinya masuk dalam iring-iringan patwal polisi atas pengetahuan rombongan tersebut.
"Saya masuk iring-iringan itu bukan menerobos, atau memaksa masuk, tapi atas pengetahuan dari suami bos saya, yang pada saat itu ada sebagai penumpang. Dan suami bos saya ada dalam rombongan," katanya.
Ia menjelaskan, saat mendekati TKP, dirinya melihat ada seorang wanita pengendara motor yang oleng dan terjatuh, dalam hitungan persekian detik, ia spontan menepikan mobil di kiri jalan untuk mengecek kendaraan.
"Maksud saya, menepi ingin memeriksa mobil, karena khawatir ada kerusakan, dan tidak sampai harus menggantinya apalagi saya baru satu minggu bekerja bersama bos saya," katanya
Ia menjelaskan, setelah dipastikan tidak ada kerusakan atau lecet pada mobil. Dirinya langsung kembali mengemudikan kendaraanya tersebut. Namun baru berjarak sekitar satu kilometer banyak warga yang mengejar.
Baca juga: Teka-teki Mobil yang Tabrak Selvi Amalia hingga Tewas, Audi Hitam hingga Innova Ada di TKP Wowon Cs
"Karena saya membawa bos, ditambah ada anak kecil, saya koperatif berhenti, dan ke pinggir, dan spontan merekam.
Tiba-tiba sejumlah orang itu langsung menuduh saya sebagai pelaku yang nabrak," jelasnya.
Beberapa warga itu sudah emosi, dirinya langsung meminta orang-orang tersebut untuk mengecek kondisi mobil, hingga dikelilingi semuanya.
"Sesudah semuanya dicek, di mobil yang saya kemudikan itu, tak ada lecet, penyok ataupun gorekan di velk.
Akhirnya beberapa warga itu langsung minta maaf dan dipersilahkan untuk melanjutkan perjalanan," katanya.
Ia mengungkapkan, ia baru mengetahui dirinya disebut sebagai terduga pelaku tabrak lari pada dua hari lalu, dan diberitahui bos.
Saksi mata bernama Dadan Ramdani (29) mengungkapkan, beberapa warga sempat mengejar mobil jenis Audi yang diduga telah menabrak korban.
"Mobil Audi sempat diberhentikan, dan di kendaraan itu tidak ada bekas tabrakan atau goresan sedikit pun."
"Selain itu mobil Audi itu baru melintas setelah kecelakaan terjadi," jelasnya.
Penjelasan Polisi
Pada Rabu (25/1/2023), jajaran Polres Cianjur menyebut kendaraan yang melindas Selvi Amalia Nuraeni merupakan Audi tipe A8 berwarna hitam.
"Dari keterangan saksi yang sudah diperiksa, diduga yang melindas Selvi ialah mobil sedang berwana hitam yakni mobil Audi tipe A8."
"Dan itu bukan bagian dari iring-iringan polisi," ujar Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, dikutip dari TribunJabar.id.
Kapolres Cianjur, AKBP Doni Hermawan, saat menunjukkan rekaman CCTV yang merekam mobil yang diduga melindas mahasiswi Unsur, Rabu (25/1/2023). (Tribun Jabar/ Fauzi Noviandi)
Berdasarkan rekaman CCTV, mobil tersebut terlihat baru bergabung di kawasan Tugu Lampun Gentur.
Baca juga: Mahasiswa UI yang Tewas Ditabrak Pensiunan Polisi Disebut Ditetapkan Sebagai Tersangka
Sedangkan, dari awal keberangkatan rombongan di kawasan Ciloto, tidak terlihat mobil tersebut.
"Jadi Iring-iringan mobil Polisi, itu terdiri dari 7 mobil dan tidak ada yang menggunakan mobil sedan," jelas dia.
Baca juga: Keluarga Sebut Mobil yang Nabrak Selvi Adalah Bagian dari Iringan Mobil Polisi
Sebelumnya, Karo Penmas Divisi Humas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengatakan mobil yang menabrak Selvi menyusup di antara rombongan polisi.
"Saya sampaikan bahwa adalah diduga pelaku penabrak dari mahasiswi tersebut pengemudi yang mengendarai sebuah mobil sedan warna merek Audi."
"Yang mana saya sampaikan mobil itu bukan rangkaian dari pengawalan Polri."
"Jadi mobil itu menyusup di pengawalan kemudian menabrak seorang mahasiswa dan meninggal," ungkap Ramadhan di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Rabu. (Tribunnews.com/Nuryanti) (TribunJabar.id/Fauzi Noviandi) (TribunJakarta.com/Rr Dewi Kartika H)