TRIBUNNEWS.COM - Insiden jari kelingking bayi berusia 8 bulan tergunting oleh perawat terjadi di Palembang, Sumatra Selatan.
Diketahui, insiden jari kelingking bayi tergunting hingga putus oleh perawat di rumah sakit RS Muhammadiyah Palembang itu terjadi ketika hendak membuka selang infus.
Merespons hal tersebut, pihak rumah sakit pun mengakui kelalaian perawat mereka.
Menurut Wakil Direktur SDM RS Muhammadiyah Palembang, Muksin, kini oknum perawat yang menangani bayi itu dinonaktifkan.
Muksin menambahkan, pihak rumah sakit juga telah melakukan tindakan operasi untuk menyambung kembali jari kelingking sang bayi.
"Lalai ya (oknum perawat), sehingga menyebabkan kelingking dari pasien bayi terputus."
Baca juga: Jari Bayi 7 Bulan Ikut Tergunting Saat Perawat Ganti Selang Infus di RS Muhammadiyah Palembang
"Dari kejadian itu, pihak rumah sakit langsung membawa pasien ke ruang operasi," ucapnya, dikutip Tribunnews.com dari kanal YouTube Kompas TV, Senin (6/2/2023).
"Untuk perawat tadi untuk sementara ini kita nonaktifkan, nanti dia akan diproses di komite medis," imbuh Muksin.
Meski demikian, ayah bayi bernama Suparman, tetap melanjutkan kasus ini ke pihak kepolisian.
Polisi diketahui telah memeriksa tujuh orang saksi.
Sebelumnya, Suparman yang merupakan warga Kelurahan 9-10 Ulu, Kecamatan Jakabaring, Kota Palembang, melapor ke Polrestabes Palembang.
Laporan tersebut diterima petugas dengan No LP/B/273/2023/SPKT/Polrestabes Palembang/ Polda Sumatra Selatan.
Dikutip dari Sripoku.com, Suparman menjelaskan peristiwa yang mengakibatkan jari anak perempuannya putus.
Menurut Suparman, insiden itu terjadi pada Jumat (3/2/2023) sekitar pukul 10.30 WIB.
Dikatakan Suparman, berawal anaknya demam.
Lalu, istrinya yakni Sri, membawa ke RS Muhamadiyah yang berada di Jalan A Yani, Kelurahan Silaberanti, Palembang.
Setelah dirawat hampir tiga hari di RS, infus yang dipakai di lengan kanan sebelah kiri anaknya tersumbat.
Melihat kondisi itu, Suparman dan istrinya memanggil perawat yang jaga.
Karena susah membuka perban infus anaknya, perawat menggunakan gunting besar untuk membuka perban itu.
Namun, jari kelingking Ar ikut tergunting hingga putus.
Baca juga: Wanita Berusia 19 Tahun di Situbondo Bunuh Bayi yang Baru Dilahirkan, Jasad Bayi Dibuang ke Parit
"Awalnya infus anak saya macet, Pak. Saya panggil perawat untuk minta betulkan. Nah perawat datang lalu membuka infus anak saya, tetapi tidak bisa bisa," ungkap Suparman.
"Saya sudah bilang sama perawat itu untuk membuka perban perlahan. Namun perawat itu malah mengambil gunting untuk menggunting perban yang melekat di lengan anak saya."
"Alhasil saat perawat itu menggunting perban, jari anak saya putus," jelas Suparman.
Atas peristiwa tersebut, Suparman pun tidak terima dan melapor ke polisi.
Suparman berharap, laporannya segera ditindaklanjuti petugas dan pelaku bisa ditangkap.
"Meski sudah ada niat baik dari RS Muhammadiyah, namun saya tidak terima. Meski jari anak saya sudah disambung," katanya.
Sementara, pihak piket Reskrim dan piket SPKT Polrestabes Palembang langsung menerima laporan korban.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Sripoku.com, Kompas TV)