News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Populer Regional: Fakta Jari Bayi 8 Bulan yang Putus Tergunting - Wanita Muda Lecehkan 11 Anak

Penulis: Endra Kurniawan
Editor: Arif Fajar Nasucha
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Suparman (37) yang merupakan ayah dari bayi yang jarinya tergunting hingga putus melaporkan perawat dengan dugaan malpraktek keperawatan ke Polrestabes Palembang, Sabtu (4/2/2023). Berikut berita populer selengkapnya.

TRIBUNNEWS.COM - Berita populer regional di Tribunnews.com dimulai fakta dari insiden jari bayi yang putus karena tak sengaja tergunting.

Kejadian ini terjadi saat korban dirawat di RS Muhammadiyah Kota Palembang, Sumatera Selatan.

Saat itu, ada seorang perawat yang hendak mengganti infus, namun nahasnya, jari korban ikut terpotong.

Kemudian ada update dari kasus pembunuhan siswi SMP di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah.

Istri pelaku berinisial N memberikan pengakuan mengejutkan saat berada di kantor Polres Sukoharjo.

N sudah tidak peduli lagi dengan suaminya Nanang meskipun pelaku dihukum mati.

Baca juga: Populer Internasional: AS Tembak Jatuh Balon Mata-mata - PM Jepang Copot Pejabat yang Anti LGBTQ+

Berita populer terakhir datang dari kasus wanita muda di Jambi lakukan pelecehan terhadap 11 anak.

Semua korban masih di bawah umur, yakni berusia antara 8 tahun hingga 15 tahun.

Pelaku melakukan hal tak senonoh kepada para korban, seperti dipaksa lihat adegan dewasa antara pelaku dengan suaminya di atas ranjang.

Berikut berita populer regional di Tribunnews.com dalam 24 jam:

1. Fakta Jari Bayi 8 Bulan yang Putus Tergunting, Terjadi saat Ganti Infus hingga Sudah Dioperasi

Ayah dari bayi Ar, Suparman, menceritakan kesaksiannya ketika peristiwa yang mengakibatkan jari anak perempuannya putus terjadi pada Jumat (3/2/2023) sekitar pukul 10.30 WIB. (Tangkap layar kanal YouTube Kompas TV)

Nasib nahas menimpa bayi berusia delapan bulan di Palembang, Sumatera Selatan.

Jari bayi berinisial AR itu terputus terkena gunting perawat saat mengganti infus.

Suparman (38), orang tua bayi pun melaporkan ke Polrestabes Palembang.

Mengutip Sripoku.com, kejadian terpotongnya jari anaknya tersebut terjadi Jumat (3/2/2023) pukul 10.30 WIB.

Bermula dari keluarga bayi yang membawa anaknya ke RS Muhammadiyah di Jl A Yani Kelurahan Silaberanti, Palembang.

Suparman mengatakan, ia bersama keluarga membawa AR karena sedang sakit.

Bayi AR yang sakit dirawat selama tiga hari di rumah sakit.

Infus Mampet

Setelah dirawat tiga hari, infus dari anak Suparman tersumbat.

Suparman pun memanggil perawat yang sedang berjaga untuk melaporkan kondisi tersebut.

Karena merasa susah, perawat menggunakan gunting besar untuk membuka perban.

Nahas, jari bayi AR ikut tergunting hingga putus.

"Awalnya infus anak saya macet. Saya panggil perawat untuk minta dibetulkan. Perawat datang lalu membuka infus anak saya, tetapi tidak bisa bisa," ujar Suparman.

Suparman mengaku telah mengimbau perawat untuk perlahan membuka perban anaknya.

Baca selengkapnya.

2. Kata Istri Pelaku Pembunuhan Siswi SMP di Sukoharjo, Tak Peduli Jika Suami Dihukum Mati

N yang merupakan istri Nanang, pelaku pembunuhan siswi SMP di Sukoharjo, mendatangi Polres Sukoharjo, Jumat (3/2/2023). (TRIBUNSOLO.COM/ANANG MA'RUF)

Inilah kabar terbaru soal kasus pembunuhan siswi SMP di Sukoharjo, Jawa Tengah yang dilakukan oleh Nanang Trihartanto.

Terbaru, istri Nanang, N, telah datang ke Polres Sukoharjo untuk memberikan keterangan, Jumat (3/2/2023).

Ia mengaku sudah tidak peduli terhadap nasib suaminya.

N juga berencana akan menggugat cerai Nanang.

"Untuk hukuman pelaku saya manut proses hukum yang berlaku, Jika nantinya hukuman mati. Saya tidak peduli lagi, dan saya akan menggugat cerai Nanang," kata N, kepada TribunSolo.com.

Diketahui, Nanang juga kerap melakukan KDRT kepada istri dan anaknya.

N mengaku, tiap hari mendapatkan penganiayaan selama setahun pernikahan berjalan.

"Anak juga dianiaya oleh Nanang hanya perihal telur asin, yang seharusnya buat Nanang tetapi dimakan anaknya, lalu anak ditendang hingga jatuh," jelasnya.

Istri Nanang juga mengaku, perilaku suaminya tersebut berbeda dari saat pacaran.

Dijual Nanang

N juga mengaku kerap dijual kepada pria hidung belang oleh suaminya sendiri.

Tak hanya itu, Nanang juga menetapkan target yang harus dipenuhi oleh N.

TribunSolo.com mewartakan, N harus bisa menghasilkan Rp1 juta dari melayani pria hidung belang.

"Saya dipaksa oleh Nanang dengan target sehari harus mendapatkan uang sejumlah Rp 1 Juta," kata N.

Baca selengkapnya.

3. Duduk Perkara Wanita Muda di Jambi Lakukan Pelecehan Seksual terhadap 11 Anak

Sebelas korban pelecehan NT (25) melapor ke Unit PPA Ditreskrimum Polda Jambi, Jumat (3/3/2023) (kiri). Ilustrasi wanita muda (kanan). (TribunJambi.com Aryo Tondang/ISTIMEWA)

Seorang wanita muda berusia 25 tahun di Jambi, NT, ditangkap polisi dan ditetapkan sebagai tersangka kasus pelecehan seksual.

Wanita yang sudah memiliki suami dan anak itu diduga melakukan pelecehan seksual terhadap belasan anak.

Sebelum ditangkap, wanita muda itu sempat membantah melakukan pelecehan seksual, namun justru mengaku sebagai korban perkosaan.

Dihimpun Tribunnews.com, Minggu (5/2/2023), berikut ini duduk perkara NT diduga melakukan pelecehan seksual terhadap belasan anak:

Diduga lecehkan belasan anak

NT diduga melakukan pelecehan terhadap 11 anak di rumahnya di kawasan Rawasari, Kota Jambi.

11 anak itu terdiri dari 9 laki-laki dan 2 perempuan, dengan usia antara 8 hingga 15 tahun.

Atas dugaan pelecehan seksual yang dilakukan NT, para korban melapor ke polisi.

"Ini kami melapor ada 11 anak korban pelecehan seksusal," kata Effendi, satu di antara orangtua korban, saat melapor ke Mapolda Jambi, Jumat (3/2/2023), dikutip dari TribunJambi.

Menurut Effendi, ada beragam pelecehan seksual yang dilakukan pelaku.

Untuk korban anak laki-laki, NT memaksa korban menyentuh bagian sensitifnya.

"Si pelaku nyuruh anak-anak ini untuk menyentuh payudaranya si pelaku sendiri. Nah, kami melapor karena dia malah mengaku sebagai korban pelecehan, padahal dia yang meminta sendiri," kata Effendi.

Sementara untuk korban anak perempuan, NT memaksa mereka menonton film dewasa.

Baca selengkapnya.

(Tribunnews.com)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini